TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Berdasarkan laporan masyarakat yang tidak mau disebut identitasnya melaporkan ke petugas dijelaskan berawal dari gelagat dan perilaku yang dianggap mencurigakan yaitu salah satu penumpang lanjutan KM. Ceremai, dari Kota Sorong Papua Barat tujuan Jakarta, yang transit di Pelabuhan Soekarno Hatta-Makassar, Minggu (10/02/2019).
Penumpang yang diketahui bernama Muh. Imran (29 tahun), dalam perjalanan laut berangkat dari pelabuhan Sorong dengan menggunakan kapal KM. Ceremai dan menggunakan pakaian biasa/sipil. Diketahui setelah di atas kapal, yang bersangkutan ganti pakaian dengan menggunakan pakaian seragam dinas TNI AD berpangkat Serda dengan Satuan Kopassus.
Setibanya di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Muh. Imran turun dari kapal dengan menggunakan pakaian dinas lengkap TNI AD berpangkat Sersan Dua kesatuan Kopassus, karena tingkah laku dan seragam yang dikenakan mencurigakan. Maka salah satu personel anggota Denpom XIV/6 Makassar yang di perbantukan di PT. Pelni (Serda Abrizal) mendekati dan bertanya.
“Kamu angkatan tahun berapa,” tannya Serda Abrizal.
Yang bersangkutan tidak dapat menjawab, sehingga Serda Abrizal meminta KTA. Namun yang bersangkutan Muh Imran tidak bisa menunjukkan identitasnya hingga bersangkutan diamankan, guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh anggota Denpom XIV/6 Makassar.
Alhasil, diketahui yang bersangkutan merupakan anggota TNI AD gadungan, sehingga selanjutnya demi proses hukum yang bersangkutan oknum Kopassus gadungan itu diserahkan berikut dengan barang bukti lainnya kepada pihak Polsek Kawasan Soekarno Hatta untuk di proses sesuai hukum yang berlaku. (*)