TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menerima siswa dan siswi SMA Negeri 1 Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Di kesempatan itu ia bercerita banyak tentang riwayat hidup, pendidikan dan aktifitas organisasi yang ia geluti.
Fadli bercerita sejak dulu sudah banyak terlibat dalam berbagai kegiatan baik pendidikan formal atau pun kegitan ekstrakurikuler. Ia menekankan kepada seluruh siswa agar menjadi manusia multi dimensi.
“Jadi semua lorong dimasuki, sampai kita menjadi manusia yang multi dimensi, jangan menjadi manusia yang mono dimensi, karena hidup kita singkat," papar Fadli di hadapan ratusan siswa SMA Negeri 1 Bojong Gede, di ruang Abdul Muis, Gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (12/2/2109).
Fadli menceritakan sejak mengemban pendidikan sampai saat ini semua lorong kehidupan telah ia masuki, mulai dari seni, sosial, politik, sampai bisnis juga telah ia geluti. Di bidang bisnis, ia mengungkapkan pernah bekerja profesional di perusahan permiyakan dan pertambangan.
“Saya memasuki semua lorong yang ada, saya suka kebudayaan, saya ikut sastra. Saya menjadi redaktur majalah satra tertua di Indonesia, majalah satra Horison," ujar Pimpinan DPR RI Koordinator Politik dan Keamanan (Korpolkam) itu.
Saat kuliah, tidak hanya prestasi di bidang akademik yang ia dapat tapi, Fadli juga terlibat dalam berbagai aksi. "Saya dulu aktifis di zaman mahasiswa, ikut mimpin demonstrasi-demonstrasi, ikut teater, ikut organisasi senat mahasiswa," ungkapnya.
Politisi Partai Gerindra ini juga menegaskan agar siswa tidak terlibat dalam aktifitas yang sia-sia bahkan yang bisa merusak diri. Fadli melarang seluruh siswa terlibat narkoba, karena akibat narkoba bisa merusak diri dan masa depan.
“Saya sarankan kepada adik-adik dan saudara-saudara, gunakanlah waktu sebaik-baiknya untuk menempa diri, ikut organisasi yang ada. Itu semua nanti ada gunanya. Tapi jangan sampai terjebak pada hal yang menyia-nyiakan diri apa lagi merusak diri seperti narkoba. Jangan sentuh hal seperti itu, jadi gunakanlah waktu sebaik-baiknya," tandas Fadli.(*)