Sebelumnya, Fadli Zon menilai pemerintah gagal merevitalisasi lapas. Sebab, peredaran narkoba yang dikendalikan dari penjara, membuat narkotika terus masuk ke Indonesia karena kurang pengawasan.
"Menurut saya saat ini pemerintah gagal dalam mengatasi masuknya narkoba di Indonesia. Karena, narkotika terus masuk dan lapas menjadi save heaven bagi para pengedar narkoba," kata Fadli Zon seusai menghadiri Soft Launching Kantor Koppasandi (Komando Ulama Pemenangan Prabowo Sandi) di Jakarta, Selasa (19/2/2019).
"Karena itu kami meminta perlu tindakan dari Menteri Hukum dan HAM, untuk mengatasi masalah ini," sambungnya.
Meski sebelumnya Dirjen Pemasyarakatan (Pas) mengaku akan merevitalisasi lapas, kata Fadli Zon, hal itu belum terbukti. Sebab, berdasarkan data dari Badan Narkotika Nasional (BNN), 90 persen pengendali narkoba ada di dalam lapas.
"Saya kira ini nanti harus diusut, terutama bila data itu keluar dari BNN, tentu perlu tindakan dari Menteri Hukum dan HAM," tegasnya.
Permasalahan lain yang juga ia soroti adalah daya tampung lapas yang sudah melebihi kapasitas yang mencapai 300 persen. Akibatnya, banyak terjadi penyimpangan di dalam lapas akibat berebut kamar.
"Bayangkan, daya tampung lapas yang seharusnya dihuni 1.000 orang, namun di isi 4.000 orang," ungkapnya.
"Ini sangat tidak manusiawi, kalau sempat ini dilihat oleh dunia internasional, saya kira kita ini benar-benar sebagai negara yang tidak berprikemanusiaan," cetusnya.
Sebelumnya, Ahmad Dhani Prasetyo menyampaikan keprihatinannya soal kondisi Lapas Cipinang, Jakarta Timur, yang sudah melebih kapasitas.
Ucapan Ahmad Dhani itu diulang oleh Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Dahnil Anzar Simanjuntak, yang ikut mendampingi Sandiaga Uno menjenguk Ahmad Dhani pada Kamis (31/1/2019) lalu.
“Mas Dhani menyampaikan perlu ada perbaikan dalam pengelolaan hukum, dan terutama pengelolaan lapas. Dia katakan kalau mau lihat sisi kemanusiaan pemerintah saat ini, maka lihat lapasnya,” ucap Dahnil Anzar Simanjuntak saat ditemui di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
“Saya kira itu pesan menarik dan akan menjadi komitmen Pak Prabowo Subianto dan Bang Sandiaga,” imbuhnya. (Kukuh Kurniawan)