Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) Viktor S Sirait menilai bahwa pernyataan Jokowi soal konsesi lahan bukan hanya semata-mata untuk kepentingan Pemilu Presiden 2019.
Melainkan untuk mewujudkan pengelolaan lahan negara yang adil bagi rakyat Indonesia.
Oleh karena itu, ia berharap Prabowo Subianto merespon dengan baik pernyataan Jokowi itu.
Bila 220 ribu hektar lahan Prabowo itu dibagi masing-masing 2 hektar, maka akan ada 170 ribu masyarakat yang mendapatkan hak pemanfaatan lahan negara.
"Jika dibagi 2 hektar per orang maka akan ada sekitar 170.000 rakyat kecil yang mendapat lahan dan mengolahnya untuk kesejahteraan mereka. Akan ada 170.000 keluarga yang taraf hidupnya meningkat dan akan lepas dari kemiskinan," ujar Viktor di Jakarta, Senin, (25/2/2019).
Menurutnya bila permintaan Jokowi tersebut dipenuhi maka Pemilu Presiden 2019 akan sangat berkesan dan menggembirakan.
Niat mensejahterakan masyarakat terbukti dengan sikap para calon pemimpinnya.
"Jika itu yang terjadi maka pesta demokrasi saat ini akan mendapatkan substansinya, yaitu perjuangan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Karena sejatinya pertarungan calon presiden harus bermuara kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Sebaliknya bila Prabowo tidak mengindahkan permintaan Jokowi tersebut, maka niat mensejahterakan masyarakat akan dianggap sebagai janji manis politik saja.
Sebelumnya Jokowi menagih lahan-lahan negara yang kini dimanfaatkan oleh sejumlah pengusaha, saat pidato di Konvensi Rakyat bertajuk Optimis untuk Indonesia Maju, di Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu, (24/2/2019).
Menurut Jokowi jika ada yang mau mengebalikan, ia akan dengan senang hati menunggunya untuk dibagikan kepada rakyat.
"Jika ada penerima konsesi besar yang mau mengembalikan konsesinya ke negara, saya tunggu sekarang dan akan saya bagikan untuk rakyat kecil karena rakyat kecil masih banyak yang membutuhkan," ujar Jokowi.
Banyak pihak menilai pernyataan Jokowi tersebut sebagai sindiran kepada Prabowo.
Karena pada debat ke dua di Hotel Sultan, beberapa waktu Prabowo Subianto menyatakan siap mengembalikan lahan yang dimanfaatkannya bila diminta oleh negara.