Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI Anthon Sihombing menilai pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Utama (Jamkestama) bagi Anggota DPR RI beserta keluarganya di Rumah Sakit (RS) Horas Insani, Pematang Siantar, Sumatera Utara, sudah berjalan dengan baik.
Kendati demikian menurutnya pelayanan dan fasilitas RS juga harus ditingkatkan.
“Sebagai salah satu RS yang menjadi provider PT. Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) pelayanan serta fasilitas yang ada di RS Horas Insani ini sudah cukup memadai. Namun beberapa hal juga perlu ditingkatkan menyesuaikan sesuai dengan kondisi yang ada,” jelas Anthon usai memimpin pertemuan Tim Kunker BURT DPR RI dengan direksi dan jajaran RS Horas Insani, Pematang Siantar, Sumut, Rabu (06/3/2019).
Politisi Partai Golkar itu mengungkapkan, dalam program Jamkestama kerap kali terjadi Anggota DPR RI mendapat pelayanan yang kurang memadai.
Hal ini disinyalir disebabkan karena program Jamkestama belum tersosialisasikan dengan baik kepada RS provider yang belum memiliki sarana yang memadai untuk melaksanakan pelayanan berstandar VVIP.
“Berdasarkan kondisi tersebut dan untuk memastikan bahwa pelaksanaan program Jamkestama bagi Anggota DPR RI beserta keluarganya dapat berjalan sesuai dengan ketentuan, maka BURT perlu melakukan peninjauan secara langsung terhadap pelaksanaan program dimaksud,” tutur Anggota Komisi V DPR RI itu.
Di sisi lain pada pertemuan tersebut, BURT DPR RI mendapatkan keluhan terkait tunggakan klaim BPJS Kesehatan terhadap RS Horas Insani.
Menanggapi hal itu, Anthon menyayangkan hal tersebut, dan menilai urusan kesehatan merupakan hal utama dan tugas mutlak pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan.
Untuk itu dirinya berharap pemerintah dapat segera melunasi kewajibannya kepada RS terkait.
“Menurut saya tidak ada alasan dari pemerintah untuk tidak memperhatikan atau melunaskan apa yang menjadi utang BPJS Kesehatan. Manajamen BPJS harus lebih baik ke depannya. Hal ini akan kami teruskan dan kami perjuangkan khususnya bagi RS yang tunggakan klaimnya terlalu lama belum dibayarkan,” tandas politisi dapil Sumut III itu.
Terakhir, Anthon berharap melalui Kunker ini, program Jamkestama bagi Anggota DPR RI beserta keluarga dapat lebih tersosialisasi dengan baik.
“Selain itu juga Jasindo melalui RS provider-nya diharapkan juga dapat memastikan bahwa program Jamkestama dilaksanakan secara optimal dan aesuai peraturan,” imbuh Anthon.
Sebelumnya pada kesempatan yang sama, Direktur PT Horas Insani Petrus Yusuf mengeluhkan lamanya klaim BPJS Kesehatan terhadap RS Horas Insani.
Meski demikian dirinya mengaku RS Horas Insani terus berusaha melayani pasien sebaik mungkin dan tetap mengutamakan keselamatan pasien.
“Kami menderita akibat klaim BPJS yang tidak dibayarkan terlalu lama. Sudah 5 bulan klaim RS tidak dibayarkan, akibatnya gaji pegawai dan fasilitas kesehatan menjadi terganggu. Semoga nantinya ada solusi terhadap persoalan ini,” harap Petrus.
Kunker BURT DPR RI ke RS provider Jasindo bertujuan untuk mengetahui dan memahami secara langsung kesiapan RS provider Jasindo dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi Anggota DPR RI beserta keluarga.
Kunker ini turut diikuti Wakil Ketua BURT DPR RI Agung Budi Santoso (F-PD/dapil Jawa Barat), dan sejumlah Anggota BURT DPR RI, diantaranya, Refrizal (F-PKS/dapil Sumatera Barat), dan Ansory Siregar (F-PKS/dapil Sumatera Utara). (*)