"Untuk sampai ke Dusun Klumpit, kami harus melewati jalan tol karena dusun kami dan Dusun Klumpit dipisahkan oleh jalan tol," kata Arif.
Ia mengajak Arina bersama dua anaknya setelah lebih awal menyelamatkan bapaknya bersama sapinya.
Tidak ada jalan lain, Arif mengajak Arina dan dua keponakannya mengambil jalur lain.
Baca: Cerita Pengunggah Video Viral Penyelamatan 1 Keluarga yang Terjebak Banjir di Tol Madiun
Ia memilih jalur persawahan sepanjang 750 meter untuk bisa menyeberang tol menuju dataran tinggi di Klumpit.
Perkiraan Arif mengambil jalur persawahan yang dikiranya tidak dalam ternyata salah.
Saat berada di awal persawahan, kedalamannya hanya selutut.
Mendekati tol, banjir bandang makin besar hingga ketinggiannya mencapai leher.
Melihat kondisi air makin tinggi dan deras, Arif tak gegabah.
Ia meminta Arina agar berpegangan erat di sebuah pohon sambil menjaga Khamim yang ditaruh dalam ember hitam besar.
Sementara dirinya sambil menggendong Sifa di leher mencoba mencari jalan yang genangan airnya tidak dalam.
Namun, rupanya nasib berkata lain.
Saat berada di pagar kawat berduri sebagai pembatas tol arus banjir makin deras.
Baca: BNPB: Sebagian Besar Sudah Surut Banjir Yang Melanda 17 Kabupaten di Jawa Timur
Arif yang panik kemudian mulai berteriak meminta pertolongan.
Ia mencoba menaruh keponakannya di tiang beton pagar pembatas jalan tol, tapi Arif tak tega karena tiang pagar banyak dihinggapi ular dan serangga.