TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penasehat FPI Pusat Habib Umar Al Hamid menyambangi kediaman Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno di Ciganjur, Jakarta Selatan, Selasa (12/3/2019) malam.
Pertemuan berlangsung dengan penuh rasa kekeluargaan dan didahului dengan makan malam bersama.
Kedua tokoh bertemu dalam rangka menyikapi beredarnya video di media sosial yang menyudutkan Habib Rizieq Shihab dan organisasi Front Pembela Islam (FPI).
Baca: Ria Irawan Perankan Perempuan Keturunan Ningrat di Film Kuambil Lagi Hatiku
Dalam pertemuan itu, Japto Soerjosoemarno menyampaikan surat permintaan maaf melalui Habib Umar Al Hamid, terkait video adu domba yang viral di media sosial.
"Saya menyampaikan surat pernyataan permintaan maaf karena yang bersangkutan tidak bisa membedakan fungsi sebagai anggota Pemuda Pancasila dan sebagai anggota partai,” ujar Japto seperti dalam keterangan yang diterima.
Surat pernyataan permintaan maaf yang dikeluarkan langsung oleh Japto itu bertujuan untuk menjaga terjalinnya kemitraan antara Pemuda Pancasila dengan FPI.
Baca: TKI Asal Cirebon Disekap Majikan di Arab Saudi, 21 Tahun Bekerja Hanya Digaji 3 Kali
“Agar kami dapat ikut mewujudkan bangsa Indonesia yang adil, makmur, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 sesuai naskah asli yang kita dambakan,” kata Japto.
Japto pun mengaku prihatin belum banyak masyarakat yang mengetahui soal hubungan baik antara Pemuda Pancasila dengan FPI.
Baca: Kemenpan RB Gelar Simposium Internasional untuk Gelorakan Reformasi Birokrasi
“Sudah sepatutnya kita menjaga dan memberikan contoh bahwa persaudaraan bangsa lebih penting dikedepankan untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang ada,” ujarnya.
Pertemuan tersebut ditutup dengan penyerahan surat pernyataan permintaan maaf MPN Pemuda Pancasila dari Japto Soerjosoemarno, kepada Habib Umar Al Hamid selaku Penasehat FPI Pusat.