News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2019

PSI Usul ke KPU Untuk Gelar Debat Antar Parpol di Sisa Waktu Pemilu 2019

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PSI bertandang ke Kantor KPU RI untuk beraudiensi. Mereka diterima oleh Ketua KPU RI Arief Budiman di ruangannya

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menilai sebagian besar partai politik hanya sibuk pada ajang Pemilu. Bahkan, menggantungkan elektabilitas mereka ke pasangan calon Pilpres yang mereka dukung.

Kondisi itu terjadi karena dalam Undang-Undang Pemilu, kewajiban parpol menyampaikan gagasan ataupun programnya tidak difasilitasi oleh KPU.

Baca: Komisioner Sebut Terlihat Pola Hoaks untuk Mendelegitimasi KPU

Atas dasar itu, PSI bertandang ke Kantor KPU RI untuk beraudiensi. Mereka diterima oleh Ketua KPU RI Arief Budiman di ruangannya.

Dalam kesempatan itu Juru Bicara PSI, Azmi Abubakar memberikan usulan kepada KPU agar mereka bisa memfasilitasi ruang debat antar Partai Politik Peserta Pemilu 2019.

"Alangkah baiknya jika dalam waktu tersisa, dibuka ruang oleh KPU untuk perdebatan antar parpol atau antar jubirnya saja, bagaimana lah teknisnya yang bisa diatur. Sehingga masyarakat bisa menilai caleg-calegnya yang dipilih," kata Azmi dalam audiensi, di KPU RI, Jumat (15/3/2019).

Menurutnya, kondisi dan usulan tersebut perlu disikapi cepat karena saat ini informasi gagasan setiap parpol yang ikut Pemilu 2019 hanya sebatas terdengar dari kandidat peserta Pilpres saja.

"Saya pikir ini perlu disikapi cepat, kalau tidak masyarakat hanya melulu menanti pandangan yang disampaikan presiden 01 atau 02. Sedangkan masyarakat sepi dari record caleg," ungkapnya.

Selain itu, bila memang KPU pusat tidak bisa memfasilitasi debat ke 16 parpol yang bertarung, maka mereka bisa melimpahkan hajatan tersebut ke KPU daerah.

Mendengar usulan yang disampaikan PSI, Ketua KPU Arief Budiman menyebut kemungkinan itu bisa saja terjadi.

Namun, mengingat waktu pelaksanaan kampanye hanya menyisakan 34 hari lagi, serta terbatasnya sumber daya manusia yang dimiliki KPU, Arief Budiman menyebut pihaknya perlu bekerja ekstra keras untuk menjalankannya.

Baca: PDIP Sindir PSI: Odong-odong Jangan Ngajarin

Soal keputusan, lebih lanjut Arief Budiman mengaku usulan ini akan dibawa ke pembahasan internal KPU.

"Semua hal mungkin ya. Cuma memang di ruang waktu yang sempit dan KPU punya SDM yang terbatas, memang harus kerja ekstra keras kalau mau dijalankan. Kita lihat nanti pembahasan di internal KPU gimana," pungkas Arief Budiman.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini