News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Survei LSI: 50,6 Persen Pemilih Tidak Tahu Kapan Pencoblosan Pilpres 2019

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peneliti LSI Denny JA, Ikrama Masloman dalan rilis 'Siapa Dirugikan Golput: Jokowi atau Prabowo?' di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (19/3/2019).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga penelitian Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, mengatakan, tingkat pengenalan masyarakat terhadap Pilpres 2019 cukup tinggi.

Survei yang dilakukan 18-25 Februari 2019 terhadap 1.200 responden menunjukan sebanyak 65 persen masyarakat tahu terkait tanggal dan pelaksanaan Pilpres. 29,5 persen masyarakat tidak tahun dan 5,3 persen tidak menjawab.

"Apakah Ibu/Bapak mengetahui kapan tanggal dan bulan pelaksanaan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden," kata Peneliti LSI Denny JA, Ikrama Masloman dalan rilis 'Siapa Dirugikan Golput: Jokowi atau Prabowo?' di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (19/3/2019).

"Hasilnya, hanya 65 persen pemilih yang mengklaim tahu hari pencoblosan Pilpres," tambahnya.

Sementara, pada tingkat pengenalan jadwal pelaksanaan Pilpres, sebanyak 75,8 persen masyarakat mengetahui Pilpres diselenggarakan pada 17 April 2019.

Sedangkan, sebanyak 24,2 persen, masyarakat salah dalam menjawan tanggal pelaksanaan Pilpres 2019.

"Dari kliem yang tahu, hanya 75,8 persen yang dapat menyebutkan tanggal dan bulan pelaksanaan pencoblosan Pilpres dengan benar," jelas Ikrama Masloman.

Meski begitu, Ikrama menyebut, hasil tingkat pengenalan pelaksaan Pilpres sebesar 65,2 persen dan tingkat pelaksanaan jadwal pelaksaan Pilpres sebesar 75,8 persen, jika dikombinasikan hanya menghasilkan responden yang tahu dan dapat menyebut tanggal pelaksanaan Pilpres dengan benar hanya 49,4 persen.

"Secara populasi, 50,6 persen pemilih tidak tahu dan tidak dapat menyebutkan kapan tanggal dan bulan pencoblosan Pilpres dengan benar," imbuhnya.

Baca: Kemendagri Bantah Pernyataan Andi Arief Akomodasi Apel Pemerintah Desa Diambil dari Dana Desa

Ia menyebut, hasil itu menujukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat terhadap penyelenggaran Pilpres masih rendah.

Diketahui, Diketahui, data didapat dari survei yang digelar 18-25 Februari 2019.

Sebanyak 1.200 responden yang dipilih dengan multistage random sampling.

Metode pengumpulan data dengan wawancara tatap muka. Margin of error survei ini 2,9 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini