Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - R. Gusti Arief Yulifard mengajak generasi millenial untuk menggunakan hak suara di Pemilu 2019 yang akan berlangsung 17 April mendatang.
Menurut dia, politik merupakan alat perjuangan untuk menyuarakan aspirasi masyarakat khususnya mewakili suara anak muda.
"Politik tidak harus serius bisa dikemas dengan cara ringan, tetapi ‘mengena’. Kalau ada intrik-intrik ya disitulah seninya,” kata kader muda Nasdem ini, Rabu (27/3/2019) kemarin.
Sejauh ini, dia menilai, generasi muda mulai memperlihatkan ketertarikan kepada politik. Hal tersebut terlihat di media sosial. Isu maupun pemberitaan politik sangat ramai dibicarakan bahkan tidak jarang terjadi twit war.
Baca: Asam Uratnya Kambuh, Ahmad Dhani Tak Lagi Minum Obat, Sekarang Rajin Minum Jus Sirsak dan Jus Nanas
Dia menjelaskan, pengguna aktif media sosial mayoritas adalah anak muda. Kondisi ini menggambarkan anak muda sebenarnya peka terhadap situasi politik yang terjadi.
Baca: Warga Aceh Dilaporkan Hilang saat Memancing di Sekitar Pulau Pinang Malaysia
"Namun cara mereka mengekspresikan memang disesuaikan dengan zaman sekarang atau zaman now. Mereka lebih senang mengekspresikannya di media sosial," kata calon legislator dari Partai NasDem Nomor Urut 7 dapil DKI 2 Jakarta Utara tersebut.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menargetkan partisipasi pemilih di pemilu 2019 mencapai 77,5 persen.
Baca: Ramalan Zodiak Jumat 29 Maret 2019: Leo Bertengkar dengan Kekasih, Virgo Jangan Ungkit Masa Lalu
Jika berkaca di pemilu tahun sebelumnya, partisipasi pemilih di Pileg 2014 mencapai 75,11 persen, sedangkan Pilpres 2014 sekitar 70 persen. Sedangkan, pada Pilpres 2009 partisipasi pemilih adalah 72 persen.