Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto langsung melayat ke rumah duka almarhumah Meida Saimima Matiur yang berada di jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat usai mengikuti debat keempat pilpres yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Hotel Shangri-La, Jakarta.
Meida Saimima Matiur adalah isteri dari almarhum Jenderal TNI Maraden Saur Halomoan Panggabean yang merupakan mantan panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) periode 1973-1978.
Baca: BPN Nilai Prabowo Unggul Telak atas Jokowi dalam Debat Keempat Pilpres
Setibanya di lokasi almarhumah Meida, Prabowo langsung diterima hangat oleh pihak keluarga.
Ia menjelaskan almarhumah Meida adalah seorang ibu dan isteri yang baik yang selalu memberikan semangat kepada almarhum Jenderal Panggabean semasa hidup.
Prabowo menuturkan, almarhum Jenderal Panggabean adalah sosok senior yang ia kagumi di militer.
Banyak hal yang ia dapat dari seorang Jenderal Panggabean. Karena itu, ia menganggap bahwa keluarga besar Jenderal Panggabean adalah bagian dari keluarganya juga.
Karenanya, ia merasa kehilangan dengan sosok kebaikan dari Ny. Meida yang kini telah tiada.
Baca: Di Sela Nobar Debat Keempat Capres, Prabowo - Sandiaga Uno Dapat Dukungan Dari Ojol
"Ini adalah keluarga pejuang, kita harus hormati semua yang telah bertaruh nyawa untuk bela Pancasila, NKRI, dan UUD 1945. Saya merasa Keluarga besar Jenderal Panggabean adalah bagian dari keluarga saya. Saya banyak belajar dari beliau. Dan kini saya kembali merasa kehilangan atas kepergian Ny Meida," ungkap Prabowo seperti dikutip dalam siaran pers BPN Prabowo - Sandiaga Uno, di kediaman almarhumah di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3/2019).
Usai melayat ke rumah duka, Prabowo kembali melanjutkan perjalanan ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan untuk bertemu dengan para pimpinan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi serta para relawan pendukungnya yang telah menunggunya.