Salah satu kontribusi nyata Kowani adalah selama 18 tahun terakhir, kata Giwo, telah berhasil menggelar Kowani Fair sebagai media untuk mempromosikan industri kreatif dan menciptakan jalur komunikasi antara produsen, penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi.
Seperti tahun-tahun sebelumnya maka Pameran Kowani Fair 2019 akan menjembatani serta memfasilitasi wanita pengusaha untuk mempromosikan hasil produknya, sekaligus sebagai sarana dalam mencari pasar-pasar baru bagi produknya.
Kowani Fair telah menjadi agenda tetap bagi Kowani, yang merupakan perwujudan dari komitmen, konsistensi dan tekat bulat bagi organisasi federasi perempuan yang kuat dan eksis untuk ikut serta dalam meningkatkan harkat perempuan melalui kegiatan perekonomian guna pemantapan kesejahteraan keluarga pada khususnya dan kesejahteraan bangsa pada umumnya.
Tema Kowani Fair tahun ini adalah “Dengan Semangat Ibu Bangsa, Kowani Mantap Mempersiapkan Generasi Masyarakat Industri 4.0”. Tema yang sangat menantang sekaligus sarat mandat dan sarat amanat serta kepercayaan publik.
"Kowani berkomitmen bersama-sama dengan segenap komponen bangsa dengan Pemerintah sebagai leading sector sekaligus
motor atau promotor dengan digital pelayanan (Dilan) untuk terus membangun kesejahteraan bangsa melalui keluarga yang memiliki ketahanan keluarga yang sejahtera, menuju Indonesia makmur dan maju,"ucap aktivis perempuan dan anak ini.
Semangat Ibu Bangsa, ujar Giwo, menjadi spirit bagi Kowani mewujudkan dan melahirkan generasi milenial yang produktif, unggul, kreatif, inovatif, berdaya saing, dan memiliki wawasan kebangsaan yang militan serta sangat siap menapaki era Industri 4.0
"Pada Kowani Fair kali ini, kita mulai mencanangkan dan mengajak kepada semua stakeholder untuk memahami hadirnya sebuah new era, yakni era baru untuk siap menyongsong era Industri 4.0 secara totalitas dengan persiapan yang tersosialisasi, terencana, terpola, terpadu dengan dukungan regulasi serta fasilitasi dari pemerintah bersama seluruh insan wirausaha dan para pengusaha. Kita bertekad untuk menjadi pemain yang mampu sanding dan mampu tanding di sektor industri dan pemasaran yang modern,"urai Giwo.
Ketum Kowani ini juga mengajak para perempuan menyadari dan mengantisipasi secara konkret dan konsisten, bahwa hasil produksi Indonesia tetap dan terus menjadi tuan rumah di negeri sendiri, sehingga pada gilirannya tetap mampu meningkatkan
pemasaran untuk produk dalam negeri.
Ony Jafar Hafsah, SE selaku Ketua Panitia Kowani Fair 2019 juga mengamini pandangan Ketum Kowani tentang Indonesia saat sekarang sudah menapaki era Industri 4.0 yang antara lain ditandai dengan serba digitalisasi dan otomatisasi dalam aspek kehidupan.
Namun, sayangnya belum semua elemen masyarakat menyadari konsekuensi logis atau dampak dari perubahan-perubahan yang ditimbulkannya.
Perubahan bisnis itu juga yang mendorong Kowani untuk konsisten menghelat gelaran Kowani Fair tahun ini. Ony menjelaskan tujuan event ini antara lain dalam rangka meningkatkan perekonomian (organisasi) anggota dan masyarakat melalui produk atau pembuatan barang-barang yang inovatif dan kreatif.
Kemudian memberikan peluang bagi organisasi anggota Kowani dan pengusaha wanita Indonesia, untuk dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja dan peningkatan daya saing dalam memasuki era IT.
Idealisme dari kegiatan ini, kata istri politisi DPR dari Partai Demokrat, Prof Jafar Hapsah ini untuk neningkatkan kecintaan masyarakat dalam penggunaan produksi dalam negeri dan dapat menggerakkan perekonomian nasional menuju terwujudnya kemandirian bangsa. Selain juga ajang promosi efektif dan kompetitif dalam pengenalan produk yang bermutu dan pemanfaatan pemasaran dengan memaksimalkan seluruh komponen pendukung Kowani untuk memasuki pasar global.
"Harapan kami, semoga peran perempuan dalam mengembangkan usaha ekonomi mikro dan kecil semakin baik dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat dalam membangun ekonomi mandiri terpadu serta dapat berkesinambungan dengan perkembangan teknologi saat ini," jelas Ony.