TRIBUNNEWS.COM, MEKAH - Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama kedua putranya Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep menunaikan ibadah umrah, Senin (15/4/2019).
Berdasarkan rilis yang diterima dari Biro Pers Sekretariat Presiden, Presiden Jokowi, Ibu Iriana dan rombongan terbatas berkesempatan masuk ke dalam Kabah.
Usai masuk ke dalam Kabah, Presiden bersama rombongan melakukan tawaf yang kemudian dilanjutkan dengan salat Subuh berjamaah di depan multazam.
Kemudian setelah salat, Presiden bersama rombongan melaksanakan sa'i.
Mengakhiri ibadah umrah, Presiden dan rombongan melakukan tahalul pada pukul 06.37 waktu setempat.
Turut serta mendampingi Presiden, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel.
Tambahan 10.000 Kuota Haji
Sehari sebelum menunaikan ibadah umrah, Presiden Jokowi dan Raja Salman menggelar pertemuan bilateral di Istana Pribadi Raja (Al-Qasr Al-Khas), Minggu (14/4/2019) sore.
Dalam pertemuan yang berlangsung selepas jamuan santap siang itu, Presiden Jokowi dan Raja Salman sepakat akan meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi.
"Presiden Jokowi dan Raja Salman sepakat ke depan, kerja sama ekonomi akan terus ditingkatkan terutama di bidang energi dan pariwisata," kata Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dalam keterangannya kepada Tribunnews.
Dalam pertemuan itu, Jokowi juga menyampaikan apresiasi dari seluruh masyarakat Indonesia atas diberikannya kuota tambahan kembali sebesar 10 ribu bagi jemaah haji Indonesia.
"Raja Salman juga menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kepemimpinan Indonesia di dalam menjaga stabilitas kawasan dan dunia," ucap Retno Marsudi.
Retno Marsudi yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan bilateral itu menyampaikan, Raja Salman juga mengapresiasi Indonesia atas kepemimpinannya di dunia Islam.
"Dari pembicaraan tadi tampak sekali kedekatan antara kedua kepala negara," ujar Retno Marsudi.
Arab Saudi Puji Kepemimpinan Indonesia
Kerajaan Arab Saudi mengapresiasi kepemimpinan Indonesia baik di kawasan maupun di dunia.