TRIBUNNEWS.COM - Oknum anggota TNI AL turut mengancam bos rental, Ilyas Abdurrahman akan ditabrak sebelum melakukan penembakan di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak pada Rabu (1/1/2025) lalu.
Hal ini diungkapkan oleh anak Ilyas, Rizky Agam Putra.
Dia mengatakan, ancaman tersebut diterima Ilyas saat berhasil menemukan mobil rental merek Honda Brio di kawasan Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Agam mengungkapkan, sebelum ditemukan, GPS dari mobil tersebut diketahui telah dicabut.
Tak cuma diancam akan ditabrak, kata Agam, oknum TNI AL juga menuduh Ilyas sebagai anggota sindikat mobil curian.
"Pas kita berhentiin mobil itu, bapak turun, langsung yang mengaku dari TNI AL, 'saya ini TNI AL, kamu itu sindikat ya atau saya tembak sekarang?'," kata Agam menirukan perkataan orang yang mengaku TNI AL itu, dikutip dari YouTube iNews pada Selasa (7/1/2025).
Ilyas, cerita Agam, langsung membantah tuduhan dari TNI AL tersebut. Selanjutnya, Ilyas mengaku sebagai pengusaha mobil rental.
Hanya saja, Serka AA disebut oleh Agam tidak menggubris penjelasan dari Ilyas.
"Ayah saya bilang, bukan (sindikat) saya pemilik mobil. (oknum TNI AL mengatakan) 'saya tidak mau tahu. Kamu minggir atau saya tabrak," cerita Agam.
Baca juga: Tak Ada Peran Eksekutor dari 3 TNI AL dalam Penembakan Bos Rental, Pangkoarmada Singgung Bela Diri
Lalu di waktu yang sama, Agam mengungkapkan ada mobil Sigra yang tiba-tiba berhenti di lokasi.
Mulanya, mobil tersebut berhenti dikira ingin mengetahui peristiwa yang terjadi. Ternyata, mobil Sigra itu tiba-tiba menabrak paman Agam.
"Om saya jatuh, segala macam, saya bantuin om saya. Sigra dan Brio pun kabur, lari," jelasnya.
Dugaan Motif Anggota TNI AL Tembak Ilyas
Sebelumnya, Pangkoarmada RI, Laksamana Madya (Laksdya) TNI Denih Hendrata mengungkapkan dugaan motif dari anggota TNI AL, Serka AA yang melakukan penembakan terhadap Ilyas.