TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Najih Prastiyo meminta kadernya cerdas menyikapi dinamika politik terkini.
Kader-kader IMM jangan terbawa arus polarisasi politik melainkan harus tetap objektif dan rasional dalam bersikap.
"Kader IMM juga harus senantiasa kritis dalam menilai kebenaran di era post-truth," katanya saat puncak milad ke-55 di aula PP Muhammadiyah, Minggu (14/4/2019).
Najih Prastiyo mengajak seluruh kader IMM harus tetap taat pimpinan dan tidak mudah terbawa arus oleh gerakan di luar IMM.
"Kader IMM juga harus bergerak menghasilkan karya-karya nyata seperti yang diluncurkan pada kegiatan resepsi milad ini," ujar Najih Prastiyo.
Milad atau ulangtahun Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ini mengusung tema Karya Nyata untuk Bangsa.
Baca: PP Muhammadiyah Ajak Elite Politik Jaga Masa Tenang
Kegiatan ini diisi dengan pidato kebangsaan oleh ketua umum DPP IMM dan launching beberapa karya kader IMM.
Ketua Panitia Abdullah S. Toda, resepsi puncak Milad merupakan bentuk rasa syukur kader IMM se-Indonesia.
Pada usianya yang ke-55 IMM masih tetap eksis mewarnai gerakan mahasiswa di Indonesia.
Bentuk rasa syukur kader IMM juga dengan membuat karya-karya yang bermanfaat untuk bangsa.
"Resepsi puncak milad kami selenggarakan setelah sebelumnya menghadiri kegiatan-kegiatan milad IMM di daerah. Dalam kegiatan ini kami akan meluncurkan beberapa karya, yakni kapal selam tanpa awak, e-kartu tanda anggota, lagu IMM, pedoman immawati, desa sehat dan bank sampah." Ujar Abdullah S. Toda.