Ia mengimbau agar kubu 02 dapat lebih menghormati jalannya proses dengan pengawalan ketimbang melakukan langkah-langkah manuver politik yang dapat mengacaukan situasi perpolitikan dalam negeri.
Karena hal tersebut secara langsung akan menjaga situasi politik serta jalannya sistem demokrasi yang ada di Indonesia.
Sebab, perhelatan Pilpres 2019 merupakan bentuk praktik demokrasi terbesar di dunia.
"Seharusnya kita sebagai bangsa layak bangga dengan proses Pilpres yang bisa dikatakan paling akbar di dunia dan berlangsung demokratis, jujur, adil, bebas, dan rahasia. Karena kemampuan inilah Indonesia mampu menjadi salah satu ikon berdemokrasi saat ini dan umat manusia di seluruh dunia menjadi saksinya," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendeklarasikan kemenangan di Pemilu Presiden 2019.
Pasangan koalisi adil dan makmur tersebut mendeklarasikan kemenangan berdasarkan perhitungan rekapitulasi form C1 yang dilakukan tim internalnya.
"Hari ini saya Prabowo Subianto menyatakan bahwa saya dan Sandiaga Uno mendeklarasikan sebagai Presiden dan Wapres tahun 2019-2024, berdasarkan perhitungan, 62 persen real count dan C1 yang sudah kami rekap," ujar Prabowo di Kediamannya, Jalan Kertanegara, nomor 4 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, (18/4/2019).
Prabowo mengatakan klaim kemenangannya tersebut bukan tanpa dasar. Ia punya bukti laporan rekapitulasi suara dari seluruh Indonesia. Dengan kemenangan tersebut Prabowo mengajak para pendukungnya untuk memanjatkan syukur kepadaTuhan Yang Maha Esa.
"Pendukunng 02 dari berbagai kalangan Parpol koalisi Indonesia Adil-Makmur, ulama relawan tokoh agama, pemuda, milenial emak-emak dan bapak-bapak militan kami ajak bersyukur pada tuhan se dalam-dalamnya dan setinggi-tingginya karena rahmat hidayah dan barokah perjuangan kita berhasil dengan dukungan rakyat," kata Prabowo.