Oleh karena itu Prabowo-Sandi, berdasarkan perhitungan internal hanya mampu mendapatkan 62 persen suara di pemilu.
"Sebelum tanggal 17 April dan setelah tanggal itu mereka curang terus. mereka secara masif terencana sistematik dan brutal. namun demikian ,masih tersisa suara 62 persen, dan itulah Prabowo Sandi menyatakan kemenangan setelahdicurangi, kalau nggak dicurangi bisa 75–80 persen," kata Djoko.
Menurutnya berdasarkan persebaran suara, pasangan Prabowo-Sandi menang.
Berdasarkan penghitungan BPN, Prabowo menang di Sumatera, Kalimantan,Sulawesi, dan Jawa Barat.
Oleh karena itu sangatlah tidak mungkin bila kemudian Prabowo-Sandi dinyatakan kalah oleh sejumlah lembaga survei.
"Banten, Jabar, Sulsel, kita menang. jadi itu tidak mungkin Prabowo kalah, Jawa menang, Sumatra menang, Kalimantan Selatan, Timur, jadi dilihat saja itu, omongan saja kalau kalah itu pasti direkayasa,"katanya.
Meskipun demikian Djoko mminta kepada relawan dan pendukungnya untuk terus menjaga rekapitulasi suara.
Jangan sampai menurutnya suara masyarakat yang diberikan kepada Prabowo-Sandi tidak terhitung.