News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

2 Orang Meninggal Dunia dan 2.258 Jiwa Mengungsi Akibat Banjir di Jakarta

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ibu-ibu menggendong bayi mereka melintasi banjir di kawasan Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (26/4/2019). Banjir yang merendam kawasan Jatinegara merupakan banjir kiriman karena intensitas hujan yang tinggi di kawasan Bogor, Jawa Barat. Tribunnews/Jeprima

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pusdalops BPBD DKI Jakarta melaporkan 32 titik banjir di DKI Jakarta, Jumat (26/4/2019).

Demikian disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho kepada wartawan, Jumat (26/4/2019).

Adapun 32 titik banjir yaitu di wilayah Jakarta Selatan tepatnya di RW 01, 02, 011 Kelurahan Pengadegan, RW 01, 03, 07 di Kelurahan Rawa Jati, RW 01 di Kelurahan Cikoko, dan RW 010 di Kelurahan Kebon Baru, dengan ketinggian banjir rata-rata 10-250 cm.

Sedangkan untuk Wilayah Jakarta Timur tepatnya di RW 01, 02, 03, 05, 08, 012 Kelurahan Cawang, RW 01, 02, 04, 05 Kelurahan Balekambang, RW 05, 06, 07, 015, 016 Kelurahan Cililitan, RW 04 sampai dengan RW 08 Kelurahan Kampung Melayu dan RW 06,07,011,014 Kelurahan Bidara Cina, dengan ketinggian banjir rata-rata 10-250 cm.

Baca: Imbau Relawan Gelar Doa Untuk Petugas KPPS yang Wafat, TKN: Mereka Mati Sahid Mengawal Demokrasi

Sutopo menjelaskan banjir menyebabkan dua orang meninggal dunia.

"Dua korban jiwa, yaitu Imas (48) yang meninggal akibat kecelakaan terseret arus kali Ciliwung di Kelurahan Kebon Baru Jakarta Selatan dan Suyanto (70) meninggal akibat serangan jantung di Kelurahan Bidara Cina Jakarta Timur," ujar Sutopo.

Selain itu, sebanyak 285 KK dan 2258 jiwa mengungsi akibat banjir pada tanggal 26 April 2019.

"Saat ini lokasi pengungsi berada di 12 titik lokasi yang terdiri dari dua titik lokasi di Jakarta Selatan dan 10 titik lokasi di Jakarta Timur," jelasnya.

Baca: Di Wilayah Sumatera Prabowo-Sandi Unggul di 6 Provinsi, Jokowi-Maruf Unggul di 4 Provinsi

Sejauh ini upaya penangan banjir telah dilakukan sejak semalam.

Pusat Data dan Informasi Kebencanaan memberikan peringatan dini kepada masyarakat yang berada di bantaran sungai Ciliwung melalui SMS Blast saat Bendung Katulampa dan Pintu Air Depok mengalami kenaikan status Siaga menjadi Siaga 1.

Tim Piket BPBD melakukan assessment dan koordinasi dengan Kelurahan terdampak.

Evakuasi warga terdampak dilaksanakan oleh BPBD, Dinas Gulkarmat, Dinas Kesehatan, Dinas Kehutanan, Basarnas, PMI, petugas dari Unsur kelurahan, Satpol PP, PPSU, Babinsa, dan masyarakat.

Pompa yang telah disiapkan Dinas SDA sebanyak 133 unit pompa mobile dan 465 unit pompa stasioner yang tersebar di 164 lokasi.

Dinas SDA melalui Satgas SDA Kecamatan melakukan penanganan banjir di lokasi dengan penyedotan menggunakan pompa serta pembersihan tali-tali air dibantu PPSU Kelurahan dan Dinas Lingkungan Hidup melakukan pengangkutan sampah-sampah akibat banjir.

Baca: Satu Bocah di Pekalongan Tewas Setelah Makan Cokelat Mermaid, Polisi Buru Penjual

Dinas Sosial Provinsi dan Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan dan Jakarta Timur mengirimkan bantuan logistik, makanan siap saji, dan mendirikan tenda pengungsi serta dapur umum untuk pengungsi akibat bencana banjir.

PT.PLN Persero membantu proses pemadaman aliran listrik di wilayah yang terdampak banjir. Penanganan darurat masih terus dilakukan oleh BPBD dan aparat lain.

Dijelaskan hujan deras dengan durasi yang cukup lama di wilayah Bogor telah menyebabkan naiknya debit Sungai Ciliwung pada Kamis (25/4/2019) malam.

Tinggi muka air Sungai Ciliwung hingga mencapai 220 - 250 centimeter sehingga status Siaga1.

Naiknya debit Sungai Cilwung menyebabkan banjir bantaran sungai di beberapa wilayah di Jakarta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini