TRIBUNNEWS.COM - Gara-gara gagal terpilih, HY, seorang caleg dari Partai Gerindra di Cimahi, menarik bantuan berupa aspal telah diberikannya kepada warga di kompleks Puri Cipageran 1 Blok H2, RT 2 RW 28, Cimahi Utara.
Di wilayah tersebut, HY hanya meraup 5 suara di wilayah itu.
Sementara itu, warga di kompleks Puri Cigaperan pun tidak mempermasalahkan HY membatalkan dan menarik bantuan aspal bagi mereka.
Sementara itu, beberapa oknum calon legislatif yang gagal nekat membakar surat suara di sejumlah daerah.
Akibatnya, KPU setempat terpaksa menggelar pemungutan suara ulang.
Baca: Deretan Fakta Caleg DPR Yasir Mahmud yang Polisikan Tim Suksesnya, Uang Ratusan Juta Tidak Dibagi
Salah satu aksi caleg gagal yang sempat menjadi sorotan terjadi di Pemilu 2014 lalu.
Saat itu, seorang caleg PKS di Sampang, Madura, nekat mencuri kotak suara karena gagal terpilih.
Berikut ini fakta lengkapnya:
1. Gagal lolos, Caleg HY dari Gerindra tarik kembali bantuan aspal
HY, seorang Caleg dari Partai Gerindra di Cimahi, Jawa Barat, menarik bantuan yang telah diberikan kepada warga.
Hal itu dilakukannya karena diduga caleg tersebut tidak puas dengan raihan suara pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 yang jumlahnya sangat minim dan tidak sesuai target.
Dikutip dari Tribun Jabar, HY menarik bantuan berupa aspal yang akan digunakan untuk memperbaiki jalan di sekitar kompleks Puri Cipageran 1 Blok H2, RT 2/28, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi.
Ketua RT setempat, Ade Aso mengatakan, bahwa memang raihan suara HY kurang baik di wilayah tersebut, hanya sekitar lima suara.
"Mungkin dia melakukan hal itu karena perolehan suara HY di daerah itu hanya sedikit. Memang berdasarkan informasi, suara milik HY cukup minim, tidak lebih dari lima suara sepertinya," ujar Ade, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (26/4/2019).