Saat ini kondisi Indonesia sangat baik, ditandai dengan indeks daya saing meningkat, indeks efektivitas pemerintahan juga meningkat serta indeks persepsi korupsi yang stabil.
Berbagai capaian positif dari hasil kinerja pemerintah diraih melalui perubahan strategi penting dalam tata kelola pemerintahan diantaranya dengan penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (Sakip), melahirkan inovasi pelayanan publik yang tidak meninggalkan ragam kearifan lokal untuk modernisasi negara, mempercepat penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan juga penerapan Manajemen SDM aparatur yang dirancang sesuai core business pembangunan.
Menteri Syafruddin juga mengingatkan, Indonesia akan menghadapi dua isu besar, yaitu revolusi industri 4.0 dan bonus demografi. Kedua isu strategis ini perlu dikelola dengan baik sebagai jaminan bagi bangsa Indonesia agar mampu meraih keemasannya tahun 2045.
Banyak hal yang telah terjadi di dunia saat ini melampaui pemikiran dan aktivitas konvensional. Hal ini akan mengubah landscape tantangan keamanan yang akan dihadapi di masa mendatang. Sangat dimungkinkan tantangan yang akan dihadapi para taruna ini adalah bentuk kejahatan yang dilakukan oleh robot dan kecerdasan buatan.
"Tidak ada jalan untuk mundur yang ada hanyalah jalur untuk menapaki masa depan. Tidak ada pilihan lain selain bekerja keras dan cerdas dengan mengadopsi ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah dimulai sejak anda (Taruna Akpol) berada di lembaga pendidikan Akpol," pungkas Syafruddin.
Ia meyakini berdasarkan pengalaman karier pengabdian selama 34 tahun dalam kepolisian, Akpol memiliki peran penting dan strategis dalam menyiapkan putra-putri terbaik yang dididik dan dilatih sebagai calon pimpinan POLRI masa depan. "Dapurnya disini, saya yakini, sesungguhnya itulah kunci perubahan bagi tata kelola organisasi POLRI dan bangsa di masa mendatang," tuturnya.
Menteri Syafruddin berpesan kepada seluruh taruna untuk belajar penuh semangat mengembangkan kreativitas untuk menghasilkan karya terbaik demi kemajuan Indonesia, menjadi agen perubahan institusi Polri dalam menjawab perubahan global dengan menghadirkan keamanan untuk rakyat serta mewujudkan pemerintahan berkelas dunia.
Hadir dalam kuliah umum ini Gubernur Akpol, Irjen Rycko Amelza D, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Direktur Bintarlat, Direktur Akademik Akpol, para pejabat utama Akpol serta para tenaga pendidik.