Mereka didata dan digunduli kepalanya. Kemudian, mereka dibawa ke Mako Brimob Polda Jabar.
"Dari hasil penindakan oleh Polrestabes Bandung dibantu Polda Jabar dan TNI, mereka terdata sebanyak 619 orang dan dibawa ke Mako Brimob Polda Jabar untuk pemeriksaan lebih intensif," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.
Ia mengatakan, alasan pemindahan massa ke Mako Brimob agar tempat pemeriksaannya mendukung karena mereka akan diperiksa di Aula Mako Brimob Polda Jabar.
"Mereka dibawa ke tempat lebih humanis lah, tidak kehujanan tidak kedinginan. Nanti ada 100 penyidik yang akan memeriksa mereka," ujar dia.
Pemeriksaan terhadap mereka dilakukan untuk mendalami sejauh mana peran mereka dalam sejumlah pelanggaran seperti merusak fasilitas umum hingga corat - coret.
"Pidananya soal perusakan fasilitas umum, fasilitas warga dan corat-coret dinding, kendaraan hingga rumah warga. Termasuk mana yang provokator dan mana yang hanya ikut-ikutan serta yang mengerahkan," ujar dia.
Kelompok ini sendiri sudah tidak asing karena setiap tahun di peringatan May Day, mereka selalu hadir dan selalu mencorat-coret fasilitas umum dengan cat semprot.
Bentuk tulisannya selalu saja simbol huruf A dalam lingkaran. Lantas, siapa mereka?
"Masih didalami, tahun lalu ada, corat-coret juga. Tapi tahun lalu massanya sedikit dan tahun ini lebih banyak," ujar dia.
Dengan melihat gerakan massa yang identik dengan pakaian hitam-hitam ini, mencoreti dinding dan fasilitas umum dengan tulisan huruf A dalam lingkaran, setidaknya ada keterangan yang berkaitan dengan pergerakan mereka.
Lantas, apa maksud dari huruf A dalam lingkaran tersebut.
Umumnya, logo tersebut identik dengan pergerakan kelompok anarki.
Dikutip dari buku Franz Magnis Suseno dalam buku berjudul Sosialisme Utopis ke Perselisihan Revisionisme, tokoh utama dari gerakan anarki ini adalah Mikhail Bakunin pada medio 1814-1876, dia adalah bangsawan Rusia yang sebagian besar hidupnya tinggal di Eropa Barat.
Bakunin ikut serta dalam pelbagai pemberontakan di Eropa dan memimpin kelompok anarkis internasional dan sering terlibat pertengkaran hebat dengan Karl Marx, tokoh dari ajaran Marxisme. Sejak Bakunin, anarki kerap disamakan dengan tindakan kekerasan.