"Kalian mengeluarkan tenaga. Keringatmu, energimu untuk menghidupkan keluargaku setiap hari. Karena itu kau pantas disebut tulang punggung bangsa Indonesia," ujarnya.
Prabowo Subianto menyinggung elite-elite politik di Indonesia yang kerap menghalalkan segala cara demi kepentingan ekonomi pribadi.
Prabowo bahkan menyebut elite-elite yang seperti ini sebagai pengkhianat bangsa.
Menurut Prabowo hal itu berbanding terbalik dengan keadaan buruh yang berjuang keras untuk dapat bertahan hidup.
"Banyak elite di Indonesia menjadi kaya. Tidak ada salahnya menjadi kaya kalau jadi kaya itu hasil kerja hasil keringat, hasil otak, tidak ada yang salah menjadi kaya," ucapnya.
"Tapi kalau menjadi kaya karena mencuri dari rakyat, karena mengakal-akali rakyat, kalau menjadi kaya karena menipu, karena mengemplang utang dari bank milik rakyat, kalau menggunakan anggaran milik rakyat, itu namanya pengkhianat kepada bangsa dan negara," sambungnya.
Prabowo Subianto menyebut rakyat Indonesia sebenarnya memiliki dua pilihan dalam menjalani hidup ini.
Pilihannya adalah menjadi orang terhormat atau menjadi kambing.
Prabowo kemudian bertanya kepada para hadirin ingin menjadi orang terhormat atau kambing. Mendengar itu para buruh spontan menjawab, "Manusia terhormat."
Baca: Suami Beserta 4 Anak Bupati Sri Wahyumi Masih Mengurung Diri di Kompleks Perumahan Mewah
Prabowo kemudian menekankan dirinya telah memahami masyarakat Indonesia ingin hidup secara terhormat.
Oleh karena itu, Prabowo meminta rakyat Indonesia untuk tidak menyerah kepada nasib.
"Kalau kambing menyerah pada nasib. Rakyat yang terhormat harus berani membela kebenaran dan keadilan," kata Prabowo.
Lebih lanjut Ketua Umum Partai Gerindra ini mengatakan rakyat Indonesia harus berani membela kebenaran karena selama ini mereka dianggap bodoh oleh segelintir elite.
"Rakyat Indonesia dianggap bodoh, rakyat dianggap miskin, saking miskinnya dianggap bagi-bagi uang bisa dipengaruhi. Kepala desa ditakut-takuti," ujarnya. (Tribun Network/taufik ismail/mam)