News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Pakde Karwo Sebut Bisa Saja Partai Demokrat Masuk Kabinet jika Jokowi-Ma'ruf Amin Terpilih

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pertemuan Jokowi dan AHY

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Bertemunya Komandan Kogasma  Partai  Demokrat,  Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dengan Jokowi merupakan hal yang wajar.

Menurut Anggota Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat, Soekarwo, di dalam politik terdapat sarkasme bahwa sesuatu yang abadi hanyalah kepentingan.

"Politik itu kan seni ketidakmungkinan, silakan saja (bertemu)," kata Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo, Sabtu (4/5/2019).

Mantan Gubernur Jawa Timur dua periode ini juga mengungkapkan, hingga saat ini belum ada rapat di majelis tinggi sesudah pertemuan AHY dengan Jokowi tersebut.

"Politik ini kan apa yang bermanfaat untuk partai setelah Pilpres ini, dan saya kira itu (AHY bertemu Jokowi) adalah hal yang sangat biasa di dalam politik," lanjut Pakde Karwo yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur ini.

Menurut Pakde Karwo, tidak menutup kemungkinan ke depannya Partai Demokrat akan masuk ke dalam kabinet jika Jokowi-Ma'ruf Amin terpilih.

Baca: Rekapitulasi Suara di Washington, Jokowi-Maruf 1.114 suara, Prabowo-Sandiaga 352 suara

Walaupun seperti diketahui dalam Pemilu 2019, Partai Demokrat mendukung Capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga.

Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai berpendapat Partai Demokrat bisa saja diajak bergabung jika Jokowi kembali memimpin Indonesia lima tahun ke depan.

Hal itu dilakukan guna memperkuat barisan pendukung pemerintah di parlemen.

"Pertemuan itu sebagai pertemuan tahapan awal (warming up) untuk melakukan komunikasi tingkat lanjut terkait kemungkinan kerja sama Jokowi dan Demokrat. Bisa saja kerjasamanya berupa ide-ide yang selama ini diperjuangkan demokrat untuk diimplementasikan Jokowi jika menang," kata Adi Prayitnoa saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (3/5/2019).

Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY saat berinteraksi dengan Wartawan Istana Kepresidenan usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/5/2019) (Biro Pers Istana Kepresidenan/Rusman)

"Atau kerja sama di kabinet atau parlemen dengan mengajak serta Demokrat dalam barisan 01. Itu mungkin saja terjadi mengingat Jokowi ingin memperkuat barisan politiknya," sambungnya.

Selain itu, pengamat politik UIN Jakarta ini melihat pertemuan tersebut dapat mencairkan suasana kebatinan yang selama ini membeku antara Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan partai penguasa, PDI Perjuangan.

Melalui AHY lah, jembatan komunikasi antara SBY dan penguasa dapat terjalin.

"Membangun jembatan pengertian antara Jokowi dan AHY yang merupakan anak ideologis dan biologis SBY. Itu penting dilakukan utk mencairkan suana batin kebangsaan yang selama ini membeku," ujarnya.

Baca: Beberkan Makna Plat Nomor B 2024 AHY, Andi Mallarangeng Singgung Pemimpin-pemimpin Baru

Sebelumnya, Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memenuhi undangan Presiden Joko Widodo untuk bertemy di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (2/5/2019) sore.

AHY yang mengenakan batik berwarna abu-abu serta hitam tiba di Istana dengan menggunakan mobil hitam Land Cruiser B 2024 AHY.

Seusai pertemuan dengan Jokowi, AHY memberikan keterangan pers ditemani Menteri Sekretaris Negara Pratikno, tanpa ditemani Jokowi.

"Saya pertama-pertama mengucapkan Alhamdulillah karena sore hari in, bisa memenuhi undangan bapak Presiden Jokowi untuk berbincang-bincang Istana Merdeka atas bantuan pak Pratikno," ujar AHY.

Menurutnya, pertemuan berlangsung dengan suasana baik dan sedikit menyumbangkan gagasan untuk mewujudkan Indonesia ke depan yang semakin baik.

Usai bertemu dengan Jokowi, AHY berharap seluruh pihak dapat bersabar dan menghormati hasil rekapitulasi suara Pilpres 2019 yang akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Mei 2019 mendatang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini