TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPD RI, Oesman Sapta Odang (OSO) menyatakan Pemilu 2019 berjalan sukses dan berhasil.
Meskipun masih ada kekurangan dalam penyelenggaraannya, OSO melihat jalannya Pemilu 2019 kondusif karena peran aktif pihak keamanan baik dari Polri dan TNI.
Hal itu disampaikan OSO saat menutup rapat evaluasi penyelenggaraan pemilu yang digelar oleh Komite I DPD RI, di Ruang GBHN Nusantara V Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/5/2019).
"Akhirnya, saya menganggap sebagai pelaksana undang-undang DPD RI, pemilu yang begitu besar, yang saat ini belum pernah dilakukan oleh negara manapun, kami nyatakan sukses dan berhasil," ujarnya.
Terkait ada kekurangan dan adanya gejolak di masyarakat, OSO memaklumi karena Indonesia baru 21 tahun menjalani konsolidasi demokrasi.
Ia membandingkan dengan negara pengimpor demokrasi, yakni Amerika Serikat yang butuh waktu lama untuk membangun kematangan demokrasi.
"Demokrasi kita baru 21 tahun, negara besar seperti Amerika itu membutuhkan 232 tahun untuk membangun sistem demokrasi," tuturnya.
Baca: Panglima TNI Prediksi akan Ada Peningkatan Penyebaran Berita Hoaks
"Jadi kalau ada sedikit gejolak gejolak itu biasa, tapi itu bisa diatasi oleh kemanan kita. Tentunya tidak mungkin tidak ada kekurangan dalam pelaksanaan demokrasi," imbuhnya.
Selain dihadiri oleh Ketua DPD RI, rapat tersebut juga dihadiri unsur pimpinan DPD lainnya, yakni Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono dan Akhmad Muqowam.
Turut hadir pula Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Panglima TNI Jenderal TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.
Selain itu, hadir pula perwakilan dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dan perwakilan dari Jaksa Agung dan BIN.