Terduga teroris berinisial JM alias Jundi yang ditangkap di Jepara, Jawa Tengah diketahui belum pernah berangkat ke Suriah.
Baca: 70 Tahun Konstitusi Jerman, Kanselir Angela Merkel Rayakan Keberagaman
Lanjut, terduga teroris keenam berinisial AM alias Farel ditangkap di Sragen, Jawa Tengah.
Ia tercatat pernah dua kali mencoba ke Suriah, namun dua kali pula gagal lantaran hanya sampai ke Turki dan dideportasi ke Indonesia.
Terduga teroris ketujuh yakni AS alias Tatang ditangkap di Toko Kimia Farma, Jalan Veteran, Semarang, Jawa Tengah.
Seperti AS, terduga teroris kedelapan yakni PT alias Darma juga diamankan di lokasi yang sama di Toko Kimia Farma, Jl Veteran, Semarang, Jawa Tengah.
Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu mengatakan AS dan PT disebut pernah mengikuti pelatihan i'dad dan berangkat ke Suriah pada tahun 2013 silam.
Sementara itu, satu terduga teroris lain di Jawa Timur berinisial JP disebut berperan sebagai koordinator Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jawa Tengah.
Baca: Perempuan-perempuan Pakistan dijadikan budak seks di China dengan kedok pernikahan
Dedi mengatakan JP yang ditangkap di Pasar Sayur Bangun Sarin, Kec Mejayan, Kab Madiun, Jawa Timur, belum pernah berangkat ke Suriah.
"Yang bersangkutan koordinator pelatihan di Jateng dari tahun 2016 sampai 2019, sebagai koordinator JAD di Jawa Tengah," katanya.
Dalam penangkapan itu, Densus 88 Antiteror berhasil menyita sejumlah barang bukti dari terduga teroris antara lain berupa handphone, ATM, flashdisk, laptop, hardisk, serta beberapa catatan pribadi.