Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JENEWA - Wakil Presiden Jusuf Kalla bertemu Presiden of The International Olympic Committee (IOC) Thomas Bach, untuk membahas kelanjutan pengajuan diri Indonesia menjadi kandidat tuan rumah Olimpiade 2032 mendatang.
Pertemuan keduanya berlangsung disela-sela forum Sidelines of Global Platform on Disaster Risk Reduction, Jenewa, pada Kamis (16/5/2019).
Dalam keterangan yang diterima Tribun, Jumat (17/5/2019), JK menyampaikan, kesuksesan penyelanggaraan Asian Games 2018 lalu, menjadi satu hal positif untuk menjadikan Indonesia kandidat kuat tempat perhelatan pesta olahraga terbesar di dunia itu.
"Saya percaya diri bahwa Indonesia akan menjadi salah satu kandidat kuat untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032," kata JK.
Diketahui, pada 28 September 2018 lalu, Presiden Jokowi mengirimkan surat kepada Presiden IOC mengenai pengajuan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
"Indonesia ingin melakukan dialog dengan IOC melalui Komite Olimpiade Nasional Indonesia untuk membahas langkah lebih lanjut yang dapat dilakukan guna memastikan persiapan yang lancar dan sukses untuk penawaran kami (Indonesia menjadi kandidat)," tegas JK.
Wapres memaparkan, Indonesia aktif dalam forum olahraga internasional yang mendukung prinsip-prinsip sportif yang berlaku secara global, netral dan tidak diskriminatif, serta menegakkan tata pemerintahan yang baik, dan juga mendukung kesetaraan gender.
Salah satunya, kata JK, Indonesia merupakan anggota aktif dari the Group of Friends on Sport for Development and Peace.
"Indonesia juga percaya bahwa olahraga dan acara olahraga dapat berfungsi sebagai sarana yang efektif untuk mencapai target dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan bahkan berkontribusi terhadap perdamaian dunia," terangnya.
Wapres menilai, olahraga dapat dimanfaatkan menjadi platform dalam menciptakan perdamaian dan mempromosikan persatuan.
"Kami berharap dapat bertemu dengan IOC dalam waktu dekat untuk membahas pencalonan kami menjadi tuan rumah Olimpiade XXXV pada 2032," harap JK.
Dalam pertemuan ini Wapres didampingi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir, Duta Besar RI Bern Muliaman D Hadad, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Erick Thohir, dan Muhammad Luthfi.