PP Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1440 H atau Lebaran jatuh pada 5 Juni 2019. Pemerintah kapan?
TRIBUNNEWS.COM - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan kapan 1 Syawal 1440 H atau Lebaran 2019.
Menurut Muhammadiyah, 1 Syawal 1440 H atau Lebaran 2019 jatuh pada Rabu (5/6/2019).
Demikian dikutip Tribunnews.com dari maklumat PP Muhammadiyah nomor 01/MLM/I.0/E/2019 yang dirilis pada Senin (25/3/2019).
Selain menetapkan 1 Syawal 1440 H atau Lebaran 2019, satu di antara organisasi Islam terbesar di Indonesia ini juga mengumumkan kapan awal Zulhijah 1440 H.
Baca: Gelar Kajian Ramadhan, Ketua PP Muhammadiyah Tekankan Pentingnya Hablumminallah dan Hablumminannas
Baca: Kumpulan Ucapan Selamat Lebaran Kreatif Agar Tak Hanya: Andai Tangan Tak Kuasa Berjabat
Baca: Kumpulan Ucapan Selamat Idul Fitri 2019/1440 H Bahasa Indonesia dan Arab, Lengkap dengan Gambar
Bila 1 Syawal 1440 H jatuh pada Rabu, 5 Juni 2019, PP Muhammadiyah menetapkan 1 Zulhijah 1440 H jatuh pada Jumat, 2 Agustus 2019.
Sementara Hari Arafah (9 Zulhijah 1440 H) jatuh pada Sabtu, 10 Agustus 2019.
Serta Idul Adha (10 Zulhijah 1440 H) jatuh pada Minggu, 11 Agustus 2019.
Diketahui, PP Muhammadiyah menjadi satu ormas Islam yang telah mengumumkan 1 Syawal 1440 H/Lebaran 2019 lebih cepat dari yang lain atau pemerintah.
Biasanya, penetapan 1 Syawal 1440 H/Lebaran 2019berdasar hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Berikut ketetapan 1 Syawal dan 1 Zulhijah 1440 H dari Muhammadiyah:
1. Syawal 1440 H
Ijtimak jelang Syawal 1440 H terjadi pada hari Senin, 3 Juni 2019 pukul 17.04.46 WIB.
Tinggi Bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta ( f= -07°48¢ (LS) dan l= 110°21¢BT ) = -00°09¢22²(hilal belum wujud).
Artinya, 1 Syawal 1440 H jatuh pada Rabu, 5 Juni 2019.
2. Zulhijah1439 H
Ijtimak jelang Zulhijah 1440 H terjadi pada hari Kamis, 1 Agustus 2019 pukul 10.14.35 WIB.
Tinggi Bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta ( f= -07°48¢ (LS) dan l= 110°21¢BT ) = +03°15¢41²(hilal sudah wujud).
Sehingga, 1 Zulhijah 1440 H jatuh pada Jumat, 2 Agustus 2019.
Bila PP Muhammadiyah sudah mengumumkan awal 1 Syawal 1440 H/Lebaran 2019, lantas pemerintah kapan?
Biasanya, Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan tanggal 1 1 Syawal 1440 H akan diumumkan melalui sidang isbat.
Sama seperti penetapan 1 Ramadan 1440 H/2019 lalu, Kemenag menggelar sidang isbat di Auditorium HM Rasjidi, Kementerian Agama Jalan MH Thamrin No 6, Jakarta Pusat, Minggu (5/5/2019).
Sidang isbat biasanya dihadiri duta besar negara-negara sahabat, Komisi VIII DPR, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), serta Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
Juga ada Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama; dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.
Sidang isbat biasanya berlangsung tertutup dan hasilnya disampaikan secara terbuka dalam konferensi pers setelah sidang.
Namun, hingga berita ini diturunkan, belum diketahui kapan Kemenag akan menggelar sidang isbat untuk menetapkan 1 Syawal 1440 H/Lebaran 2019.
LAPAN juga Telah Tetapkan Awal Syawal 1440 H
Sementara itu, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, telah memprediksi awal Syawal serta Zulhijah 1440 H, 7 Maret 2019.
Dalam akun Instagram resmi Lapan, @lapan_ri, mengunggah garis tanggal yang dibuat dengan aplikasi Accurate Hijri Calendar (AHC).
Garis tanggal ini digunakan untuk menentukan secara hisab awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah 1440 H/2019.
Gambar pertama merupakan, garis tanggal Ramadan 1440 H/2019 berdasarkan kriteria Wujudul Hilal (antara arsir merah dan putih), ketinggian bulan 2 derajat (antara arsir putih dan biru), dan kriteria Odeh (antara arsir biru dan hijau).
Sementara gambar kedua adalah garis tanggal Ramadhan 1440 berdasarkan Rekomendasi Jakarta 2017.
Menurut Thomas Djamaluddin, dari semua kriteria yang berlaku di Indonesia, semua menunjukkan, pada saat Magrib, hari Minggu, 5 Mei 2019, posisi bulan telah memenuhi kriteria.
Kriteria tersebut adalah Wujudul Hilal yang digunakan Muhammadiyah; ketinggian bulan 2 derajat yang digunakan NU; kriteria internasional (kriteria Odeh); dan usulan Rekomendasi Jakarta 2017 (yang kriterianya sudah digunakan Persis).
"Artinya, secara hisab ditentukan awal Ramadan 1440 jatuh pada 6 Mei 2019," kata Thomas Djamaluddin yang juga anggota Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama (Kemenag).
Meski demikian, kepastian kapan awal bulan puasa Ramadan, menunggu hasil sidang itsbat yang menggabungkan dengan hasil rukyat (pengamatan) hilal pada saat Magrib, 5 Mei 2019.
Sementara untuk awal bulan Syawal 2019, diprediksi jatuh pada tanggal 5 Juni 2019.
Hal tersebut merujuk pada garis tanggal Syawal 1440 berdasarkan kriteria Wujudul Hilal (antara arsir merah dan putih), ketinggian bulan 2 derajat (antara arsir putih dan biru), dan kriteria Odeh (antara arsir biru dan hijau).
Serta garis tanggal Syawal 1440 berdasarkan Rekomendasi Jakarta 2017.
Dari semua kriteria yang berlaku di Indonesia, semuanya menunjukkan pada saat Magrib, Senin, 3 Juni 2019, posisi bulan belum memenuhi kriteria.
"Secara hisab ditentukan awal Syawal (Idul Fitri) 1440 H/2019 jatuh pada hari berikutnya, Rabu, 5 Juni 2019," papar Thomas Djamaluddin.
Namun, kepastian kapan awal Syawal (Idul Fitri) 1440 H/2019 tetap menunggu hasil sidang itsbat yang akan menggabungkan dengan hasil rukyat (pengamatan) hilal pada saat Maghrib, 3 Juni 2019.
Sama halnya dengan awal Dzulhijjah 1440 H/2019.
Berikut gambar garis tanggal Dzulhijjah 1440 berdasarkan kriteria Wujudul Hilal (antara arsir merah dan putih), ketinggian bulan 2 derajat (antara arsir putih dan biru), dan kriteria Odeh (antara arsir biru dan hijau).
Serta garis tanggal Dzulhijjah 1440 berdasarkan Rekomendasi Jakarta 2017.
Dari semua kriteria yang berlaku di Indonesia, Wujudul Hilal yang digunakan Muhammadiyah dan ketinggian bulan 2 derajat yang digunakan NU, semuanya menunjukkan pada saat Maghrib, 1 Agustus 2019, posisi Bulan telah memenuhi kriteria.
Artinya, secara hisab ditentukan awal Dzuhijjah 1440 jatuh pada 2 Agustus 2019 dan Idul Adha pada 11 Agustus 2019.
Namun, menurut kriteria internasional (kriteria Odeh) dan usulan Rekomendasi Jakarta 2017 (yang kriterianya sudah digunakan Persis), pada saat Maghrib 1 Agustus 2019, posisi bulan belum memenuhi kriteria.
Sehingga menurut kriteria tersebut, awal Dzulhijjah jatuh pada hari berikutnya, 3 Agustus 2019.
Kepastiannya menunggu hasil sidang itsbat yang akan menggabungkan dengan hasil rukyat (pengamatan) hilal pada saat maghrib 1 Agustus 2019.
Sesuai Rekomendasi Jakarta 2017, bila ada perbedaan karena beda kriteria atau beda dengan hasil rukyat (pengamatan) hilal maka kita merujuk keputusan Pemerintah sebagai otoritas tunggal, demi persatuan umat.
Untuk selengkapnya, Anda bisa menyimak melalui tautan ini.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)