Juga ada dari Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama; dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.
"Sidang isbat wujud kebersamaan Kemenag dengan ormas Islam dan instansi terkait dalam menetapkan awal bulan Qamariyah, terutama Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Agus Salim menjelaskan, sidang isbat diawali dengan pemaparan mengenai posisi hilal berdasarkan data hisab oleh pakar astronomi.
"Rukyatul hilal akan dilaksanakan pada Senin sore," jelasnya.
Selepas Magrib, lanjut Agus, digelar sidang isbat secara tertutup yang dipimpin oleh Menteri Lukman.
Dalam sidang tersebut, Direktur Urais dan Binsyar akan melaporkan hasil pemantauan hilal (rukyatul hilal) yang dilakukan pada 105 titik lokasi di seluruh Indonesia.
"Laporan itu akan dijadikan dasar pengambilan keputusan penetapan 1 Syawal," jelasnya.
Setelah sidang, Menteri Lukman akan menggelar konferensi pers mengenai hasil sidang isbat, yaitu Penetapan Pemerintah tentang Idul Fitri 1 Syawal 1440 H/Lebaran 2019.
Berikut daftar lokasi rukyatul hilal awal Syawal 1440H/2019M, dikutip Tribunnews.com dari siaran pers Kemenag:
1. Aceh : Observatorium Tgk. Chiek Kuta Karang; Lhokseumawe Bukit Poly Komplek Perta Aron; Aceh Jaya Gunung Cring Cran; Pantai Suak Geudeubang Kab. Aceh Barat;
Aceh Selatan Pantai Lhok Keutapang, Simeulue; Pantai Desa Nancala, Teupah Barat; Tugu "KM. 0" Indonesia, Kota Sabang; dan Pantai Ujong Manggeng Kec. Manggeng, ABDYA
2. Sumatera Utara: Lantai IX Kantor Gubernur Sumut; dan Observatorium OIF UMSU
3. Sumatera Barat: Gedung Kebudayaan lantai 4 Dinas Kebudayaan
4. Riau : Pantai Prapat Tunggal Kec. Bengkalis