TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hj Kristiani Herrawati atau kerap disapa Ani Yudhoyono meninggal dunia pada usia 66 tahun di Rumah Sakit National University Hospital, Singapura, Sabtu (1/6/2019), pukul 11.50 waktu setempat.
Politisi muda Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hardiyanto Kenneth mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Istri Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Innalillahi wa innailaihi roji’un. Perkenankan saya atas nama pribadi dan partai mengucapkan turut berbelasungkawa atas wafatnya Ibu Ani Yudhoyono, semoga amal dan ibadah beliau diterima Allah SWT dan dilapangkan kuburnya," kata Hardiyanto Kenneth di Jakarta, Sabtu (1/6/2019).
Dimata Kent -sapaan akrab Hardiyanto Kenneth- ibu Negara putri dari Letnan Jenderal (Purn) Sarwo Edhie Wibowo itu merupakan seorang ibu yang menjadi panutan dan inspirasi bagi wanita-wanita Indonesia.
Baca: LIVE: Jenazah Ani Yudhoyono Tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, SBY Turut Serta di Hercules
Wanita kelahiran Yogyakarta 6 Juli 1952 itu sebagai Ibu Negara yang telah memberikan sumbangan dan dharma baktinya kepada bangsa ini sebagai pendamping setia Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selama masa baktinya.
"Beliau merupakan pahlawan bagi bapak SBY dan putera-puteranya, sebagai istri dan ibu bagi prajurit Indonesia," tutur pria yang lolos Pileg DPRD DKI Jakarta itu.
Kent pun berharap keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan atas kepergian Ani Yudhoyono.
"Semoga keluarga khususnya Pak SBY diberi ketabahan dan kesabaran. Selamat jalan Ibu Ani, namamu selalu dikenang rakyat Indonesia," pungkasnya.
Ani Yudhoyono meninggal di Singapura, siang tadi.
Jenazah Ani Yudhoyono dijadwalkan diterbangkan ke Tanah Air malam ini pukul 20.30 WIB.
Jenazah akan disemayamkan dulu di rumah duka kawasan Puri Cikeas, Bogor. Besoknya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta.