Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Suasana rumah keluarga presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor, tampak semakin ramai oleh para pelayat yang datang. Mereka melakukan pembacaan doa sembari menanti jenazah istri SBY, almarhumah Ani Yudhoyono.
Pengamanan ketat terus dilakukan. Beberapa petugas paspampres berjas hitam sibuk lalu lalang dari dalam rumah SBY. Mereka memantau para tamu-tamu yang hadir melayat, mulai dari orang penting hinhga masyarakat biasa.
Tak lama, sekira pukul 21.00 WIB, dua panser beroda datang dari arah jalan raya. Di atas panser tersebut, tampak prajurit yang terus memantau.
Baca: Cerita Bima Arya Saat Terakhir Menjenguk Ani Yudhoyono: SBY Berusaha untuk Tegar dan Optimis
Baca: Pernyataan AHY Mewakili Keluarga Besar Yudhoyono Atas Wafatnya Ibu Ani
Baca: SBY Akan Berupaya Mewujudkan Mimpi dan Cita-cita Ani Yudhoyono
Dua panser tersebut melintas di depan rumah SBY dan terua berjalan ke depan, diikuti oleh mobil jip putih berlogo Paspampres yang berada di belakangnya.
Sementara itu, di dalam atau lebih tepatnya di pelataran rumah SBY, para pelayat terus melakukan pembacaan doa. Beberapa tokoh hadir di sana.
Mereka antara lain Ketua Majelis Syuro PKS yang juga Menteri Sosial era SBY, Salim Segaf Al-Jufri, lalu Menteri Hukum dan HAM era SBY, Amir Syamsuddin, dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Ani Yudhoyono tutup usia di National University Singapura (NUH), pada Sabtu (1/6), pukul 11.50 waktu setempat.
Dirinya meninggal dunia setelah berjuang dan dirawat intensive sekitar 4 bulan sejak 2 Februari 2019 silam, melawan kanker darah yang dideritanya.
Perempuan penyuka hobi fotografi itu meninggal di usia 66 tahun. Ani meninggalkan suami dan dua anak, yaitu Agus Yudhoyono Harimukti (AHY) dan Eddie Baksoro (Ibas), legislator DPR RI fraksi Partai Demokrat.