Di belakang mobil ambulans, satu mobil lainnya juga mengikuti ke dalam pelataran rumah SBY.
Mengenakan koko putih, turun dari mobil tersebut satu per satu, mulai dari SBY, kemudian putera sulung, Agus Hrarimurti Yudhoyono, dan Edhie Baskoro Yudhoyono, turun dari mobil yang mengikuti ambulans tersebut.
Baca: Karangan Bunga Duka Cita dari Megawati untuk Ani Yudhoyono
Baca: BREAKING NEWS: Jenazah Ani Yudhoyono Tiba di Rumah Duka Puri Cikeas
Baca: Presiden Jokowi Tiba di Cikeas
Baca: Wakil Indonesia Kembali Terpilih Jadi Presiden Bulu Tangkis Asia
Isak tangis terlihat dari wajah ketiganya, terutama SBY dan AHY. Saat menyalami para pelayat, keduanya tampak masih sesenggukan. Para pelayat yang merupakan tokoh penting juga tampak larut dalam kesedihan.
Saat menyalami Wali Kota Bogor Bima Arya, AHY memeluk mantan Direktur Eksekutif Charta Politika itu cukup lama, sebelum akhirnya dia melepas dan menyeka air matanya.
Pintu belakang ambulans dibuka oleh petugas Paspampres, dan di sana sudah bersiap peti mati berhiaskan kembang dan kain merah putih. AHY, Ibas, Bima Arya dan para pelayat yang lain mengangkat peti mati itu dan membawanya ke dalam rumah.
Di dalam, sudah menunggu sejunlah pejabat penting, di antaranya Presiden Joko Widodo, Kepala KSP Moeldoko, Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo, eks Mendikbud era SBY Mohammad Nuh, eks Menkumham era SBY Amir Syamsuddin, dan sejumlah nama lainnya.
Hingga berita ini diturunkan, jenazah Ani Yudhoyono sudah berada di dalam.
Ani Yudhoyono tutup usia di National University Singapura (NUH), pada Sabtu (1/6), pukul 11.50 waktu setempat.
Dirinya meninggal dunia setelah berjuang dan dirawat intensive sekitar 4 bulan sejak 2 Februari 2019 silam, melawan kanker darah yang dideritanya.
Perempuan penyuka hobi fotografi itu meninggal di usia 66 tahun. Ani meninggalkan suami dan dua anak, yaitu Agus Yudhoyono Harimukti (AHY) dan Eddie Baksoro (Ibas), legislator DPR RI fraksi Partai Demokrat.