Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak kuasa menahan tangisnya usai prosesi pemakaman sang istri tercinta, Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (2/6/2019).
Suasana duka menyelimuti keluarga Yudhoyono. Termasuk kedua anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).
Mereka datang sekira pukul 14.20 WIB. Jalan beriringan, di belakang jenazah Ani Yudhoyono yang diangkat oleh sejumlah prajurit TNI.
Baca: Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno Tidak Tampak di Pemakaman Ani Yudhoyono
Baca: SBY Sesenggukan Saat Tinggalkan Pusara Ani Yudhoyono
Baca: Yang Ingin Dilakukan Ani Yudhoyono Seandainya Sembuh dari Kanker Darah
Di antara makam para pejuang, masyarakat ikut merasakan sedih yang dirasakan SBY. "Yang tabah ya Pak," kata Yati Hermawati, 42 tahun, yang turut hadir di TMP Kalibata kepada rombongan SBY.
SBY yang mengenakan jas dan kopiah hitam, jalan bergandengan dengan kedua cucunya, Pancasakti Maharajasa Yudhoyono dan Almira Tunggadewi Yudhoyono.
Sementara di belakang SBY, diikuti oleh Agus Harimurti beserta istri, Annisa Yudhoyono dan Edhie Baskoro beserta istri, Aliya Rajasa Baskoro Yudhoyono.
Puluhan masyarakat yang memadati area pemakaman menyampaikan belasungkawa. "Turut berduka cita ya, Pak SBY, Mas Agus, Mas Ibas," kata sejumlah masyarakat di TMP Kalibata.
AHY merespon ucapan itu dengan terima kasih. Sama halnya dengan Ibas, seraya menepuk dada dengan tangan. Almira sempat memeluk SBY saat jenazah Ani Yudhoyono tiba di liang lahat Blok M 129.
AHY dan Ibas mengantarkan jenazah Ibunda tercinta, hingga ke liang lahat. Prosesi dilanjutkan dengan tabur bunga oleh keluarga SBY. Prosesi pemakaman dilakukan dengan cara militer.
Setelah selesai pemakaman, rombongan SBY meninggalkan pemakaman. Masyarakat berbondong-bondong menyalami SBY dan AHY. Masyarakat yang menghampiri kedua tokoh itu membuat lokasi pemakaman semakin haru.
Terlihat SBY maupun AHY menitikkan air mata saat meninggalkan pemakaman.
SBY menyambut uluran tangan masyarakat yang hadir ke pemakaman mendiang sang istri.
"Yang sabar ya Pak," ucap seorang warga.
"Iya, terima kasih," kata SBY berkaca-kaca.