Menurutnya, Ani Yudhoyono adalah wanita yang tangguh dan menjadi cermin karakter wanita Indonesia.
Baca: Prabowo-Sandi Tidak Tampak di Pemakaman Ani Yudhoyono
"Lahir dari keluarga pejuang pasangan Letnan Jendral (Purn) Sarwo Edhie Wibowo dan Hj Sunarti Sri Hadiyah, menjadikan Ibu Ani tak hanya tangguh secara mental kepribadian, tetapi juga kuat di dalam nasionalisme di dalam mencintai Indonesia. Sepak terjang Ibu Ani Yudhoyoni di dalam menjalani kehidupan dari mulai kanak-kanak, remaja, hingga mendampingi Pak SBY saat menjadi prajurit sampai Presiden Republik Indonesia syarat dengan pengalaman berharga yang dapat dijadikan pelajaran maupun teladan khususnya bagi para wanita Indonesia," tuturnya.
Selain itu, Bamsoet juga memuji bahwa Sebagai seorang ibu, Ani Yudhoyono juga sukses membesarkan kedua putranya.
"Terbukti saat ini Mas AHY dan Mas Ibas sukses menata karir sebagai politisi muda yang sedang moncer, baik karena kecerdasan, kewibawaan, maupun kepemimpinannya," ungkap Bamsoet.
Secara khusus, legislator Dapil VII Jawa Tengah yang meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara dan Kebumen ini meminta bangsa Indonesia mendoakan almarhumah Ani Yudhoyono.
Selain juga mendoakan keluarga besar Susilo Bambang Yudhoyono diberikan ketabahan dan keikhlasan dalam menghadapi musibah yang sangat berat ini.
"Almarhumah telah menunaikan tugas dan kewajibannya di dunia, baik sebagai anak, istri, ibu, maupun sahabat. Kami merasakan betapa kesedihan yang dialami oleh Pak SBY, Mas AHY dan Mas Ibas beserta seluruh keluarga atas kehilangan seorang yang sangat dicintai di dalam keluarga. Seluruh masyarakat Indonesia sungguh merasa kehilangan atas kepergian beliau menghadap Sang Pencipta, Allah SWT," tutur Bamsoet.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini turut mengagumi ketabahan dan ketegaran hati keluarga besar SBY, yang selau setia mendampingi dan mendukung almarhumah selama menjalankan perawatan di Singapura.
Ini menjadi contoh baik bagi kalangan muda yang ingin membangun keluarga, maupun bagi orang-orang yang sudah berkeluarga. “Sebagaimana sudah ditunjukan oleh keluarga besar Pak SBY. Sikap seperti itu harus menjadi teladan bagi bangsa Indonesia,” pungkas Bamsoet.
Doa Jokowi saat Pimpin Upacara Pemakaman
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mendoakan almarhumah Ani Yudhoyono, istri Bambang Yudhoyono (SBY), agar diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Doa itu disampaikan Jokowi saat menjadi inspektur upcara pemakaman Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (2/6/2019).
"Beliau meninggalkan kita semua pada bulan Ramadan, bukan yang sangat baik, bulan yang diturunkan Alquran. Beliau meninggalkan kita pada malam Lailatul Qadar. Semoga Khusnul khotimah," ucap Jokowi.
Jokowi juga menyebut, dirinya beserta masyarakat yang hadir di tempat pemakaman sebagai bentuk penghormatan terakhir atas jasa-jasa Ani Yidhoyono semasa hidup.
Baca: Ani Yudhoyono Bertahan 24 Jam di Masa Kritis, SBY: Saya Tak Ingin Dia Menderita Terlalu Banyak
Baca: Yang Ingin Dilakukan Ani Yudhoyono Seandainya Sembuh dari Kanker Darah
Baca: Jadi Saksi Kebaikan Ani Yudhoyono, Yenny Wahid Beberkan Peran Almarhumah Terhadap Kesehatan Ibu-anak
"Kita hadir di sini untuk memeberikan penghormatan terakhir kepada beliau sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan pengabdian untuk bangsa dan negara semasa hidupnya," ungkap Jokowi.
Baca: Poppy Sovia Melahirkan Anak Pertama, Jenis Kelaminnya Perempuan
Selain itu, menurut Jokowi, Ani Yudhoyono adalah sosok istri yang sangat setia dalam menemani sang suami dalam menjalani tugas negara.
"Almarhumah adalah istri yang sangat setia menemani SBY dalam membangun bangsa dan negara," pungkas Jokowi.
Sebagai informasi, Ani Yudhoyono wafat pada Sabtu (1/6/2019) pukul 11.50 di National University Hospital Singapura.
Ani wafat setelah menjalani perawatan intensif di Ruang ICU sejak Rabu (29/5/2019) lalu karena sakit kanker darah.