News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ani Yudhoyono Meninggal

Demokrat Kritik Prabowo: Tidak Elok Umbar Pilihan Ibu Ani Yudhoyono

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono memberikan keterangan pers setelah menerima calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, Senin (3/6/2019), di Puri Cikeas, Jawa Barat.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Demokrat Jansen Sitindaon mengatakan, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan keluarga mengaku tak nyaman dengan ucapan Prabowo Subianto yang menyinggung soal pilihan politik Ani Yudhoyono di Pemilu 2014 dan 2019.

"Soal pilihan seseorang dalam pemilu itu kan sifatnya rahasia. Sebagaimana prinsip pemilu itu sendiri yang berlangsung bebas umum rahasia. Jadi tidak elok dan tepatlah diungkapkan keluar entah dengan tujuan dan motif apapun soal pilihan almarhum Ibu Ani di Pemilu ini oleh Pak Prabowo," kata Jansen kepada wartawan, Selasa (4/6/2019).

Jansen menambahkan, pertemuan dalam takziah ke Cikeas itu bukan dalam suasana forum pertemuan politik. Tapi dalam forum suasana pertemuan dukacita dan belasungkawa.

Dimana semua pihak, kata Jansen, harusnya menahan diri dan menjauhkan komentarnya dari hal-hal yang kaitannya dengan politik, apalagi yang sifatnya politik praktis.

Baca: Lebaran Bersama Jokowi di Istana, Jusuf Kalla Tak Gelar Halal bi Halal

Terlebih, selama 3 hari kemarin dapat kita lihat, dari ratusan bahkan ribuan tokoh-tokoh politik yang datang ke melayat ke Cikeas termasuk yang datang ke pemakaman Ani Yudhoyono di Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (2/6/2019) semuanya tidak ada yang bicara soal-soal politik praktis ini.

Prabowo Subianto tiba di kediaman Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (Reza Deni/Tribunnews.com)

"Karena dalam suasana duka ini kita sudah bicara soal kemanusiaan bukan lagi soal-soal politik dan kepentingan. Bahkan jika diingat kembali, semua tokoh-tokoh politik dari Indonesia yang datang menjenguk Ibu Ani selama 3 bulan dirawat di Singapura juga sama sekali tidak ada bicara soal politik ini padahal ketika itu tepat ditengah suasana Pemilu," ungkap Jansen.

"Murni datang untuk menjenguk, berdoa dan menguatkan Ibu Ani dan keluarga," tambahnya.

Sebelumnya, Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono merasa keberatan dengan pernyataan calon presiden Prabowo Subianto terkait pilihan politik istrinya, almarhumah Ani Yudhoyono, dalam Pemilu Presiden.

Keberatan itu disampaikan SBY kepada wartawan seusai mendengar pernyataan Prabowo, Senin (3/6/2019) sore.

Awalnya, Prabowo berbicara kepada wartawan seusai dirinya bertemu SBY untuk menyampaikan duka cita terkait wafatnya Ani Yudhoyono. Pertemuan dilakukan di kediaman SBY di Puri Cikeas, Bogor.

Capres Prabowo Subianto saat bertakziah ke kediaman SBY di Puri Cikeas atas meninggalnya Ani Yudhoyono, Senin (3/6/2019). (TRIBUNNEWS/REZA DENI)

Saat itu, Prabowo ditanya wartawan kenangan apa tentang Ibu Ani yang melekat. Prabowo awalnya mengaku banyak memiliki kenangan tentang Ibu Ani.

Sejak masih remaja, Prabowo mengaku sudah mengenal ayah Ani, Sarwo Edhie Wibowo.

Selama berbicara, SBY berdiri di belakang Prabowo. Saat itu, SBY didampingi besannya, Hatta Rajasa dan Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan.

Setelah berbicara, Prabowo kemudian menghampiri SBY dan berjabat tangan. SBY pun mempersilakan Prabowo untuk meninggalkan kediamannya.

Setelah itu, SBY langsung menghampiri kerumunan wartawan di depannya.

Ia hanya meminta agar pernyataan Prabowo terkait pilihan politik istrinya tidak diberitakan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini