4. Cara Jokowi mengobati kekecewaan warganya
Presiden Jokowi mendadak berjalan keluar dari gedung Istana Negara sekitar pukul 11.00 WIB menuju ke tenda merah-putih yang berdiri di dalam area istana.
Jokowi ingin menemui masyarakat yang telah mengantre lama di tenda, Jokowi pun menyalami warga satu per satu.
Tidak hanya di tenda itu, Presiden juga menuju ke tenda tempat masyarakat menunggu yang didirikan di depan Gedung Sekretariat Negara.
Warga berterima kasih karena Jokowi lah yang menghampiri mereka. "Terima kasih Pak sudah keluar. Kami ini sudah nunggu lama," ujar salah seorang warga.
Banyak warga yang kehabisan waktu untuk masuk ke dalam Istana Negara yang ditutup pukul 12.00 WIB.
Jokowi mengatakan, ia sengaja keluar Istana karena mengetahui warga yang datang begitu banyak dan tidak dapat kesempatan untuk masuk ke dalam Istana.
Tak hanya itu, untuk mengobati kekecewaan masyarakat, ia pun berpidato di depan tenda di pelataran Monas.
Pertama, ia mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 Hijriah bagi masyarakat.
"Mohon maaf lahir batin, minal aidin walfaidzin. Saya mohon maaf karena yang di Istana yang antre masih banyak, yang di sini ternyata jauh lebih banyak sehingga lebih baik langsung datang ke sini," ujar Jokowi.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada bapak ibu saudara sekalian yang sudah rela berada di sini," kata Jokowi di tengah kerumunan orang.
Jokowi kemudian menyalami kerumunan warga. Suasana begitu riuh karena masyarakat berebut bersalaman dengan Kepala Negara.
Baca: Kunjungi Jokowi di Istana, AHY: Ini Silaturahmi antara Keluarga SBY dengan Keluarga Jokowi
Baca: Pemuka agama Myanmar: siapa Ashin Wiratu, biksu yang dijuluki sebagai Bin Laden-nya Buddha”?
"Saya tidak bisa foto satu per satu. Jadi foto bareng-bareng ya," kata Jokowi menanggapi banyaknya permintaan foto dari masyarakat.
Jokowi keluar sekitar pukul 11.40 WIB dan kembali masuk ke dalam kompleks Istana Negara pukul 11.50 WIB dengan naik mobil golf pasalnya pukul 13.00 WIB, ia dan putra bungsunya harus segera pulang ke kampung halaman di Solo, Jawa Tengah.
(Tribunnews.com/Kompas.com/Natalia Bulan R P)