Hal ini berbeda dengan masyarakat umum serta pejabat negara yang bersilaturahmi dengan Presiden di Istana Negara.
Sebab waktu silaturahim keduanya tidak berbarengan dengan masyarakat umum serta pejabat negara, melainkan setelah itu.
Ditemui setelah silaturahmi, AHY mengaku, sedikit telat datang ke Istana sehingga ia terpaksa diterima secara khusus di Istana Merdeka, bukan bersama-sama tamu lainnya di Istana Negara.
"Sedikit terlambat ya, karena tadi harus ziarah dulu (ke makam ibunda Kristiani Herawati)," ujar AHY, dikutip dari Kompas.com.
"Tapi, saya berterima kasih kepada Bapak Presiden dan Ibu Negara yang sudah menerima kami dengan sangat baik, dengan suasananya yang sangat kekeluargaan," lanjut dia.
Baca: Usai Berziarah Ke Makam Ani Yudhoyono, AHY dan Ibas Halal Bihalal Ke Megawati
3. Jokowi tanyakan SBY
Mereka terlihat berbincang akrab, bahkan Jokowi menanyakan keberadaan SBY.
AHY menjawab setelah ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, SBY langsung pulang ke Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Jokowi pun mendoakan dan berharap SBY selalu sehat dan tegar.
"Pak Jokowi menitipkan salam untuk Pak SBY. Pak Jokowi juga mendoakan agar Pak SBY sehat dan tegar."
"Kita tahu sendiri ayahanda kami tercinta juga sangat merasa kehilangan. Sangat wajar 46 tahun bersama dengan Ibu Ani dan secara mengagetkan Ibu Ani dipanggil oleh yang Mahakuasa, tentu ada kehampaan," tutur AHY.
Jokowi serta Ibu Negara Iriana juga berharap sebagai anak, AHY dan Ibas, istri serta para cucu selalu memberikan semangat dan sering berkumpul dengan SBY.
"Pak Jokowi dan Ibu Iriana berharap kami ini anak-anak, cucu-cucu bisa terus kumpul memberikan support Pak SBY supaya bisa melalui hari-hari yang tidak mudah bagi kami sekeluarga," papar AHY.
"Insya Allah, kami harus tegar dan menata hati termasuk menyongsong hari esok yang lebih baik walaupun tanpa kehadiran Ibu Ani di samping kami," kata AHY.