Dalam video yang dirilis, Baghdadi tengah duduk bersila dengan senapan serbu berada di dekatnya.
Dia tengah menghadapi tiga pria dengan muka yang disamarkan.
"Pertempuran untuk mempertahankan Baghouz telah usai," ucap Baghdadi dalam diskusi itu.
Namun, dia bersikukuh "perang panjang" ISIS dengan dunia Barat masih terus berlanjut, dengan dia menyebut ISIS bakal membalas dendam terhadap anggotanya yang dibunuh.
"Masih banyak lagi anggota yang bakal menyongsong pertempuran ini," terang pria berusia 47 tahun itu dengan jenggot berwarna abu-abu dengan nada pelan.
Video itu berjudul "Di Tengah Keramahan Emir Orang Percaya" dan berdurasi 18 menit.
3. Dukung serangan bom di Srilanka
Dia juga memuji serangan bom bunuh diri yang terjadi di Sri Lanka pada 21 April 2019 lalu.
Ledakan bom yang berlangsung saat perayaan Minggu Paskah (21/4/2019) di gereja serta hotel mewah itu telah menewaskan 253 orang, termasuk 40 warga asing.
"Teruntuk saudara kita di Sri Lanka, saya begitu senang ketika mendengar serangan bom bunuh diri. Membalaskan kaum kita di Baghouz," ujar Baghdadi.
Baca: Pelaku Bom Bunuh Diri di Kartasura Dibaiat Pimpinan ISIS Abu Bakar Al Baghdadi via Medsos
4. Disebut keturunan Nabi Muhammad
Dihimpun dari BBC, bulan Juli 2013, ahli ideologi asal Bahrain, Turki al-Binali, yang menggunakan nama Abu Humam Bakr bin Abd al-Aziz al-Athari, menulis biografi Baghdadi terutama untuk menggarisbawahi sejarah keluarga Baghdadi.
Dia menyatakan Baghdadi memang keturunan Nabi Muhammad, salah satu persyaratan kunci dalam sejarah Islam untuk menjadi khalifah atau pemimpin semua warga Muslim.
Baghdadi dikatakan berasal dari suku al-Bu Badri, yang sebagian besar berada di Samarra dan Diyala, Baghdad utara dan timur, dan secara historis penduduknya dikenal sebagai keturunan Muhammad.