News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bom Kartasura

TERBARU Bom Bunuh Diri Kartasura, RA Dibaiat Gembong ISIS via Medsos & Sosok Abu Bakar Al Baghdadi

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rofik Asharuddin (22), Pelaku bom bunuh diri tergeletak di depan pos polisi Kartasura, Sukoharjo, Senin (3/6/2019) malam.

Kabar terbaru bom bunuh diri di Kartasura, RA dibaiat gembong ISIS via medsos. Lalu siapa Abu Bakar al-Baghdadi?

TRIBUNNEWS.COM - RA (22) terduga pelaku usaha bom bunuh diri di Pospam Kartasura, Sukoharjo, diketahui dalam pengaruh dan diangkat sebagai pengikut ISIS oleh pemimpin ISIS, Abu Bakar Al Baghdadi.

Kabar yang dituliskan TribunSolo.com, pimpnan ISIS Abu Bakar Al Baghdadi, menyebarkan paham kekerasan dan radikalisme kepada RA melalui media sosial (medsos).

Dari medsos, RA menerima doktrin-doktrin kekerasan yang dianggapnya pencerahan hingga cara membuat petasan dan bom.

Lalu siapa Abu Bakar Al Baghdadi siĀ  gembong ISIS?

Baca: Perbedaan Busana Jokowi dari Tahun ke Tahun saat Bagikan Sembako di Solo

Diberitakan sebelumnya oleh TribunSolo.com, Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko A Dahniel, mengatakan, jejak pimpinan Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS, Abu Bakar Al Baghdadi berkaitan dalam aksi bom bunuh diri di Pospam Kartasura pada Senin (3/6/2019) malam.

"Kita sudah membuka isi pesan media sosial (medsos) milik pelaku RA (Rofik Asharudin)," ungkapnya kepada TribunSolo.com.

Namun pria yang pernah di Kanit Banmin Subden Bantuan Densus 8 Antiteror itu memaparkan, pelaku RA (22) warga Desa Wirogunan, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo pemain tunggal.

"Pelaku tunggal, tidak ada jaringan," paparnya.

Hanya saja lanjut Rycko, pada akhir 2018 telah dibaiat langsung oleh pimpinan Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS, Abu Bakar Al Baghdadi via medsos yang selama ini digeluti.

"Di medsos dia menerima doktrin yang dianggap pencerahan, sehingga akhir 2018 dibaiat langsung Al Baghdadi," tuturnya.

"Diajarkan paham melakukan kekerasan atau radikalisme," aku dia menegaskan.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo memperlihatkan terduga pelaku bom di Sukoharjo. (Tribunnews.com/Vincentius Jyestha)

Bahkan menurut dia, via medsos itu RA diajarkan cara membuat petasan dan bom dalam skala kecil atau low eksplosive.

"Setelah ada baiat, maka amaliahnya kemudian yang harus dilakukan RA yakni dengan mengerjakan itu (bom)," terangnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini