Berikut sosok Habil Marati yang jadi tersangka dalam kasus rencana pembunuhan empat tokoh nasional dan pimpinan lembaga survei.
Diketahui, polisi kembali menetapkan satu tersangka baru setelah menetapkan enam tersangka dalam kasus kerusuhan 21-22 Mei 2019.
Adapun inisial tersangka tersebut yakni HM yaitu Habil Marati.
HM ditangkap pada Rabu (29/5/2019).
"Tersangka selanjutnya adalah HM, seorang laki-laki beralamat di Jalan Metro Kencana Kelurahan Pondok Pinang."
"Ditangkap di rumahnya," kata Wadir Krimum Polda Metro Jaya, AKBP Ade Ary Syam Indradi di Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Selasa (11/6/2019).
Baca: Pengamat Sebut Tim Hukum Prabowo-Sandiaga Tidak Percaya Diri, Ini Alasannya
Baca: Bulan Madu dengan Syahrini, Reino Barack Pamerkan Foto Bra, Ternyata Ada Cerita Pilu
Baca: Kubu Prabowo Persoalkan Jabatan Maruf Amin, KPU: Sudah Tahu Sejak Awal
Polisi membeberkan peran HM yang merupakan pemberi dana kepada tersangka KZ alias Kivlan Zen.
Baca: Pengakuan Irfansyah Diperintah Kivlan Zen Bunuh Yunarto Wijaya, Jamin Keluarga & Dijanjikan Liburan
Baca: Peran Kivlan Zen, Menentukan Target hingga Rencana Pembunuhan
Baca: VIDEO Pengakuan Tersangka Eksekutor Wiranto Cs: Sebut Diperintah Kivlan Zen
"Jadi uang yang diterima tersangka KZ berasal dari HM."
"Tujuannya untuk pembelian senjata api, juga memberikan uang Rp 60 juta langsung kepada HK (alias Iwan) untuk biaya operasional dan pembelian senjata api," lanjut Ade.
Polisi juga merinci uang Rp 60 juta tersebut yakni Rp 10 juta untuk operasional dan Rp 50 juta untuk melaksanakan unjuk rasa.
"HM juga memberikan dana operasional sebesar 15 ribu dolar Singapura (Rp 150 juta) kepada KZ."
"Kemudian KZ mencari eksekutor yaitu HK dan Udin, dan diberikan target 4 tokoh nasional," imbuh Ade.
Baca: Jadi Satu Target Pembunuhan, Yunarto Wijaya: Sudah Tidak Ada Dendam Lagi
Polisi juga menyita beberapa barang bukti dari tersangka HM.
Di antaranya ponsel genggam untuk melakukan komunikasi dan print out transaski bank.