Universitas Multimedia Nusantara (UMN) membuka program baru, yaitu Magister Manajemen Teknologi (MMT). Program ini dapat diikuti oleh Sarjana dari berbagai jurusan dan dapat ditempuh dalam waktu satu tahun (tiga semester).
Rektor UMN Dr. Ninok Leksono memaparkan bahwa sebagai lembaga pendidikan tinggi, UMN ingin terus maju mengikuti derap kemajuan teknologi dan industri yang membuka bidang-bidang baru, seperti Big Data, Artificial Intelligence dan Internet of Things (IoT).
“Bidang baru tersebut harus dikuasai oleh para pelaku bisnis. Mengingat kerumitannya dan adanya tuntutan wawasan yang memadai, maka jenjang studi S2 dipandang tepat untuk menempuh pendidikan ini,” papar Ninok dalam acara Halal Bihalal di Jakarta pada Kamis (13/6).
Dengan adanya program ini, UMN telah memiliki 1 program studi (prodi) D3, 12 prodi S1 dan 1 prodi S2. Menurut Ninok, hal ini dilakukan oleh UMN untuk memperluas kesempatan generasi muda dalam mengecap pendidikan.
“Dengan adanya program D3, S1 dan S2, UMN ingin memberi kesempatan lebih luas bagi generasi muda dan lulusan baru untuk memperdalam ilmu sesuai dengan minat dan bidang baru seiring dengan perkembangan zaman,” jelas Ninok.
MMT UMN Dukung Program Pemerintah
Pada kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Bisnis UMN Dr. Y. Budi Susanto, M.M. menerangkan bahwa prodi MMT diperlukan untuk mendukung program Pemerintah dalam persiapan menuju ekonomi digital di Indonesia.
“UMN dapat menjadi mitra strategis bagi Pemerintah sebagai talent-pool yang akan mendidik mahasiswa dalam menguasai teknologi dan keterampilan baik di bidang keuangan, pemasaran, kepemimpinan, bisnis, maupun wirausaha,” terang Budi.
VIDEO: Detik-detik Mobil Brio Merah Masuk Jurang, Sempat Tabrak Pembatan Jalan - Tribunpekanbaru.com
Detik-detik TKP Kasus Subang Digaris Polisi, Sempat Ada 2 Wanita Cengengesan Intip Lokasi Pembunuhan
Program MMT UMN merupakan satu-satunya prodi MMT di Indonesia yang menekankan pada aspek pengelolaan inovasi dan teknologi terkini dikombinasikan dengan aspek wirausaha. Profil lulusan yang ingin dibentuk oleh UMN, diantaranya ICT-Based Business Specialists and Technology Strategists, Business Development Managers dan Technology Innovator and Start-Up Entrepreneur.
Budi menambahkan, sebagai ilmu terapan, materi perkuliahan MMT UMN dikembangkan melalui kolaborasi dengan industri dan berbasis proyek. Materi tersebut memiliki total bobot SKS sebanyak 36 SKS dan dapat ditempuh dalam waktu satu tahun (tiga semester).
Keunggulan MMT UMN
Sebagai program baru yang diluncurkan, program MMT UMN memiliki berbagai keunggulan, diantaranya kepemilikan business incubator Skystar Ventures, yang terakreditasi sebagai inkubator bisnis teknologi terbaik di Indonesia dari Kemenristek Dikti sejak 2016 dan anggota dari Global Accelerator Network, Sillicon Valley.
“Kami memiliki business incubator yang akan mendampingi mahasiswa selama menjalankan bisnis start-up-nya. Kami juga menyediakan sarana prasarana yang lengkap, termasuk akses jurnal Internasional; Harvard Business Review, Emerald, EBSCO, dan lainnya,” jelas Dr. Florentina Kurniasari selaku Koordinator Program MMT UMN.
Florentina menambahkan, sistem pengajaran MMT UMN berbasis teknologi dengan menggunakan metode collaborative learning dan blended learning. Nantinya, mahasiswa diberikan kebebasan dalam menentukan penulisan laporan tugas akhir dalam bentuk thesis (termasuk memberikan rekomendasi manajerial) atau melakukan new venture project.