News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Makar

IPW Sebut Keluarga Cendana Dalang Kerusuhan Mei, Apa Alasannya?

Penulis: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Brimob menembakan gas air mata untuk membubarkan massa saat terjadi bentrokan di sekitar Jalan MH Thamrin Jakarta, Rabu (22/5/2019). Aksi massa yang menuntut pengungkapan dugaan kecurangan Pilpres 2019 berujung bentrok saat massa mulai menyerang polisi. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW) Neta S Pane meminta pihak kepolisian untuk memeriksa Titiek Soeharto terkait kerusuhan aksi 22 Mei.

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW) Neta S Pane menyebut kelarga Cendana sebagai Big dalang kerusuhan Mei 2019. Bahkan, Neta meminta kepada pihak kepolisian untuk memeriksa Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto.

Hal tersebut diungkapkan oleh Neta S Pane dalam sebuah wawancara di acara MetroTV News Room.

 

Mendengar pertanyaan tersebut, Neta S Pane mengungkapkan bahwa dari data yang diungkap polisi adalah mengarah ke Keluarga Cendana.

"Jadi kalau kita liat apa yang diungkap polisi itu kan mengarah yah, mengarah ke satu muara yaitu dimana ke Keluarga Cendana," ungkap Neta S Pane.

Baca: Pemkab Gianyar Tunda Buka Lowongan CPNS dan PPPK Hingga Tahun 2020

Baca: Deretan Foto Mewah Perayaan Ulang Tahun Jordi Onsu, Terungkap Kisah Pilu Dibaliknya

Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini, Jumat 14 Juni 2019: Aries Dapat Kejutan Romantis, Libra Jangan Stres!

Baca: LINK Live Streaming Sidang Sengketa Pilpres 2019 via Youtube Mahkamah Konstitusi, Tonton di HP

"Dan Keluarga Cendana juga aktif turun demo di Bawaslu," lanjut Neta S Pane.

Kemudian, Neta S Pane juga mendesak polisi untuk segera memeriksa Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto terkait kerusuhan aksi 22 Mei.

Baca: Eks Komandan Tim Mawar Buka Suara tentang Namanya Disebut Terlibat Kerusuhan 21-22 Mei

Baca: Ungkap Rusuh 22 Mei, Polri: Kita Sampaikan Fakta Hukum

"Kenapa sejak awal kita mendesak polisi segera memeriksa Tititek Prabowo (Titiek Soeharto) yang dia nyata-nyata turun langsung ke lapangan," ujar Neta S Pane.

Lalu, rujukan Neta S Pane yang menduga Keluarga Cendana terlibat dalam kerusuhan ini berdasarkan para tersangka yang telah ditangkap polisi.

"Kemudian sebagian besar yang diperiksa polisi itukan orang-orangnya Prabowo, orang-orangnya 02. Untuk itu kita berharapa polisi segera membongkar, " kata Neta S Pane

Setelah itu, Neta S Pane juga menyinggung kedekatan Habil Marati dengan keluarga Cendana.

Selain menyinggung kedekatan Habil Marati dengan Keluarga Cendana, Neta S Pane juga menyinggung dalang kerusuhan.

Baca: Komnas HAM: Kemungkinan Besar Pelaku Penembakan Kerusuhan 22 Mei Sosok Misterius - AIMAN

Baca: Gubernur Lemhannas : Sulit Memahami Purnawirawan TNI Ikut Unjuk Rasa 21-22 Mei - AIMAN

Menurut Neta S Pane, dalang kerusuhan pada aksi 22 Mei ini belum terungkap.

Neta S Pane pun menyebut jika polisi serius mengungkap dalang kerusuhan sebenarnya yang nantinya akan mengerucut ke satu Big Dalang.

"Ini kan ada dua peristiwa, penembakan penyandang dananya sudah diungkap Habil Marati, semua orang taulah siapa Habil bagaimana kedekatan dengan cendana, kemudian kerusuhan dalangnya belum diungkap pendananya juga belum, kalau polisi serius mengungkap semua itu akan mengerucut ke satu big dalang," kata Neta S Pane.

Baca: FAKTA Oknum Tentara Mutilasi Vera Kasir Indomaret Ditangkap, Lari dari Pasar hingga Kronologi

Berikut video wawancaranya:

Sebelumnya secara terang-terangan, Neta S Pane menyebut jika Big Dalang dalam kerusuhan aksi 22 Mei ini adalah Keluarga Cendana.

"Kalau off the recordnya Keluarga Cendana lah yah," kata Neta S Pane tertawa.

Baca: Dalang Kerusuhan 22 Mei Belum Diungkap, IPW Sebut Polisi Terlalu Banyak Pertimbangan

Baca: Kapolri: Ada Benang Merah yang Organisir 447 Tersangka Kerusuhan 21-22 Mei

"Kalau middlenya tuh seperti yang ditulis Tempo," lanjut Neta S Pane.

Neta S Pane juga menjelaskan bahwa Keluarga Cendana ini hanya melakukan bargaining saja.

Pasalnya, bila memang para dalang ini berniat untuk membuat keos pada saat 21 dan 22 Mei, pasar Tanah Abang akan dibakar.

"Upaya itu sudah tercapai bargaining itu, mereka tidak akan membuat keos dan tidak mampu karena mereka hanya menggunakan preman, yang bisa membuat keos itu mahasiswa, mahasiswa tidak ada tolak ukur ekonomi, kalau preman begitu dananya kurang mereka gak mau aksi, kalau mahasiswa mereka militan makin dipukul polisi mereka makin eksis, preman begitu hadapan dengan polisi mereka takut," kata Neta S Pane.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini