TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bisa jadi referensi dalam memilih perguruan tinggi, berikut daftar universitas terbaik.
QS World University Ranking telah merilis pemeringkatan universitas dunia tahun 2019-2020.
Pemeringkatan dilakukan terhadap lebih dari 1.000 universitas di dunia, termasuk Indonesia.
QS World University Ranking merupakan pemeringkatan resmi yang juga dijadikan acuan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI untuk mengukur kualitas kelembagaan perguruan tinggi di Indonesia menuju world class university atau universitas bertaraf dunia.
Baca: Hakim MK Sebut Sidang Sengketa Pilpres 2019 sebagai Pertarungan Alumni UGM
Namun hampir semua kampus terbaik itu berpusat di Jawa.
Berikut sembilan universitas Indonesia terbaik yang masuk dalam daftar QS World University Ranking:
1. Universitas Indonesia (peringkat 296 dunia)
2. Universitas Gadjah Mada (peringkat 320 dunia)
3. Institut Teknologi Bandung (331 dunia)
4. Institut Pertanian Bogor (peringkat 601-650 dunia)
5. Universitas Airlangga (peringkat 651-700 dunia)
6. Universitas Padjajaran (peringkat 751-800 dunia)
7. Universitas Bina Nusantara (peringkat 801-1.000 dunia)
8. Universitas Diponegoro (peringkat 801-1.000 dunia)
9. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (peringkat 801-1.000 dunia)
Berikut 10 universitas di dunia terbaik yang masuk dalam daftar QS World University Ranking:
1. Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Amerika Serikat,
2. Universitas Stanford di Amerika Serikat,
3. Universitas California Los Angeles (UCLA) di Amerika Serikat,
4. Universitas Harvard di Amerika Serikat,
5. Universitas Sydney di Australia,
6. Universitas Melbourne di Australia,
7. Universitas Cambridge di Inggris,
8. Universitas California, Berkeley di Amerika Serikat,
9. Universitas Tsinghua di China,
10. Universitas Oxford di Inggris.
Indikator Penilaian
QS University Ranking menggunakan enam indikator dalam pemeringkatan yaitu:
1. Reputasi akademik (40%) untuk mengukur unsur akademik secara menyeluruh.
2. Reputasi lulusan (10%) mengidentifikasi performa dan kualitas lulusan universitas di mata para pimpinan perusahaan.
3. Rasio fakultas dan mahasiswa (20%) untuk mengukur komponen yang menunjang keberlangsungan kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi seperti jumlah tenaga pendidik berbanding dengan jumlah mahasiswa
4. Kutipan jurnal ilmiah (20%) mengukur jumlah kutipan (citation), jumlah publikasi ilmiah serta dampak penelitian yang dihasilkan para sivitas akademika perguruan tinggi terhadap masyarakat
5. Fakultas internasional (5%) mengukur jumlah ekspatriat/tenaga pendidik asing di fakultas/perguruan tinggi.
6. Mahasiswa Internasional (5%) mengukur jumlah mahasiswa asing di fakultas/perguruan tinggi.(*)