TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mencatat gempa mengguncang wilayah Toba Samosir pada Kamis (27/6/2019) siang.
Dikutip Tribunnews.com dari Twitter @infoBMKG, gempa berkekuatan M 3.3 mengguncang Toba Samosir pukul 13:37:39 WIB.
Berdasarkan titik koordinatnya, gempa terjadi pada 2.41 Lintang Utara (LU) dan 98.82 Bujur Timur (BT).
Pusat gempa berada di darat tepatnya 18 kilometer barat laut Toba Samosir.
Gempa terjadi di kedalaman 142 kilometer dan dirasakan dengan skala (MMI) II di Balige.
Baca: Peringatan Dini BMKG: Ada Massa Udara Basah, Sejumlah Wilayah Alami Cuaca Ekstrem Jumat 28 Juni
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa M 4,8 di Tenggara Sumbawa Barat, Dirasakan di Mataram dan Sumbawa
"#Gempa Mag:3.3, 27-Jun-19 13:37:39 WIB, Lok:2.41 LU, 98.82 BT (Pusat gempa berada di darat 18 km barat laut Toba Samosir), Kedlmn:142 Km Dirasakan (MMI) II Balige #BMKG"
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
Baca: Peringatan Dini BMKG: Gelombang Tinggi Capai 6 Meter Melanda Sejumlah Wilayah hingga 28 Juni 2019
Baca: 9 Hal yang Wajib Diketahui Sebelum Mendaki Gunung Andong di Magelang
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Miftah)