Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) RI akan membuat situs khusus bagi peserta Tokutei Ginou (TG).
"Perusahaan Jepang yang mencari lowongan bisa posting di situs itu. Lalu tenaga kerja Indonesia langsung melamar (kalau tertarik) lewat situs lowongan kerja (loker) yang dibuat kemenaker Indonesia tersebut," ujar sumber Tribunnews.com, Kamis (27/6/2019).
Setelah itu kalau cocok dengan kriteria perusahaan, peserta dipanggil untuk menjalani tes (ujian) TG.
"Apabila telah lulus ujian maka berlanjut untuk diperkenalkan ke perusahaan Jepang. Namun mungkin Kemenaker akan melakukan berbagai hal dulu seperti pelatihan dan sebagainya. Kalau semua beres barulah diperkenalkan ke perusahaan Jepang dan kontrak perusahaan dengan tenaga kerja Indonesia tersebut," kata dia.
Sumber itu sangat berharap dalam proses seleksi tersebut dilakukan dengan bersih dan jujur, sehingga menghasilkan tenaga kerja yang benar-benar berkualitas tinggi.
"Kalau sumber daya manusia itu bagus, dia senang, Indonesia senang, Jepang senang, perusahaan pun senang. Positif semua dan terutama citra Indonesia bisa jadi negara paling disukai di Jepang dan akhirnya bisnis kedua negara bahkan akan jauh tambah bagus dengan cepat. Tak usah lagi gembar gembor investasi ke Indonesia tapi pengusaha Jepang pasti akan lari umumnya ke Indonesia karena SDM nya harum di Jepang," kata dia.
Masih belum dipastikan kapan lembaga yang mengatur lowongan kerja via internet tersebut diperkenalkan Kemenaker Indonesia.
"Pada dasarnya Indonesia dan Jepang siap menerima tenaga TG dari Indonesia," kata dia.
Meskipun sistem baru TG muncul per 1 April 2019, program Jishu Ginou (JG) yang 3 tahun tetap ada sehingga berjalan seiringan.
Diskusi kerja di Jepang dapat diikuti lewat Facebook Kerja Di Jepang Www.facebook.com/groups/kerjadijepang/