TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyadari Koalisi Indonesia Adil dan Makmur sudah selesai.
Namun, dia berharap kerja sama partai di koalisi tersebut bisa terus berlanjut dengan nama lain.
"PKS tentu ingin mencoba agar koalisi yang bertransformasi ini tetap dapat efektif untuk mengontrol pemerintahan," kata Mardani ditemui di Gado-Gado Boplo, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (29/6/2019).
Tercatat lima partai tergabung di dalam Koalisi Indonesia Adil dan Makmur yakni PKS, Gerindra, PAN, Demokrat, dan Berkarya.
Mardani berharap lima partai itu membentuk kesatuan demi mengawal Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024.
"Harapannya tentu terus bersama," ucap Mardani.
Mardani mengatakan, sulit jika PKS berjuang sendirian sebagai oposisi mengawal pemerintahan.
Baca: Pernah Dua Periode Jadi Partai Pemenang, Demokrat: Kami Nyaman di Mana Pun
Bahkan, oposisi tetap tidak kuat hanya diisi dua partai.
"Lima-limanya perlu menyatu dan tidak baik kalau sendiri, tidak efektif," jelasnya.
Sebelumnya, Prabowo Subianto mengumpulkan partai koalisi Adil dan Makmur di kediamannya, Jalan Kertanegara nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, (28/6/2019).
Dalam kesempatan tersebut Prabowo kata Muzani mendengar pandangan dari Parpol koalisi mengenai kerjasama partai yang telah dijalin selama Pilpres berlangsung.
Prabowo juga menyampaikan permintaan maaf karena dukungan dari Parpol dan relawan yang begitu besar kemudian tidak membuahkan hasil setelah keluarnya putusan MK yang menolak gugatan sengketa Pilpres.
"Beliau merasa bertanggung jawab pada perolehan itu, beliau merasa bertanggung jawab pada persoalan-soalan ini, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh partai koalisi, kepada para pendukung, kepada seluruh elemen masyarakat yang memberikan dukungan amat besar di setiap kampanye, di setiap lorong kekuatan dan ini lah modal yang akan terus kita angkat," katanya.
Menurutnya, Prabowo menyadari bahwa perjuangan di Pilpres ini sudah selesai. Perjuangan untuk membela kepentingan rakyat bisa dilakukan melalui forum lainnya. Oleh karena itu dalam pertemuan tersebut Prabowo mengatakan bahwa kerjasama koalisi Adil dan Makmur sudah berkahir. Begitu juga dengan Badan Pemenangan Nasional (BPN) .
"Sebagai koalisi yang mengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di dalam pemilu17 April lalu tugas kolaisi adil dan makmur dinggap selesai, oleh karena itu sejak hari ini beliau menyampaikan terimakasih, dan koailisi Adil dan Makmur selesai. begitu juga dengan BPN , selesai," katanya.