TRIBUNNEWS.COM - Koalisi pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 resmi dibubarkan oleh calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Keputusan pembubaran Koalisi Indonesia Adil dan Makmur tersebut diambil melalui rapat internal bersama lima sekjen partai politik dan sejumlah petinggi partai lainnya di kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2019).
Rapat internal tersebut berlangsung sejak 14.30 WIB hingga menjelang petang.
Dalam rapat tersebut, dihadiri oleh Sekjen PKS Mustafa Kamal, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan dan Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso.
Hadir pula sejumlah petinggi partai politik lainnya seperti Fadli Zon, Fuad Bawazier, Titiek Soeharto dan Maher Algadri.
Dikutip dari Kompas.com, Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani saat memberikan keterangan pers di media center pasangan Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2019) terkait bubarnya Koalisi Indonesia Adil dan Makmur ini.
"Sebagai sebuah koalisi yang mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden di dalam Pemilihan Umum Presiden 17 April yang lalu, tugas Koalisi Adil dan Makmur dianggap selesai," ujar Ahmad Muzani.