News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jajaran Kepala Daerah Berpotensi Maju Pilpres 2024, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo hingga Khofifah

Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LSI Denny JA nilai 4 kepala daerah berpotensi maju Pilpres 2019: Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo, Khofifah Indar parawansa.

Pada tahun 2013 Emil yang dari kalangan profesional dicalonkan oleh Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Gerakan Indonesia Raya sebagai wali kota Bandung dengan didampingi oleh Oded Muhammad Danial sebagai calon wakil wali kota.

Dalam rapat pleno Komisi Pemilihan Umum Kota Bandung pada 28 Juni 2013, pasangan ini unggul telak dari tujuh pasangan lainnya dengan meraih 45,24% suara sehingga pasangan Ridwan dan Oded menjadi pemenang dalam Pemilihan umum Wali Kota Bandung 2013.

Pada pemilihan umum Gubernur Jawa Barat 2018, Ridwan Kamil diusung sebagai calon gubernur, berpasangan dengan Uu Ruzhanul Ulum oleh PPP, PKB, Partai Nasdem, dan Partai Hanura.

3. Ganjar Pranowo

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai menghadiri acara Murenbangwil eks Karesidenan Kedu di Pendopo Kabupaten Magelang, Jumat (15/3/2019) sore. (KOMPAS.com/IKA FITRIANA)

LSI Denny JA menilai Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga berpotensi maju ke Pilpres 2024.

Ganjar Pranowo dua kali menjabat sebagai gubernur jawa Tengah.

Jabatanna di periode kedua ini dimulai sejak 5 September 2018 lalu.

Sebelumnya, ia adalah Gubernur Jawa Tengah periode pertama sejak 23 Agustus 2013 hingga 23 Agustus 2018 dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan periode 2004–2009 dan 2009–2013.

Karier Politik Ganjar Pranowo

Pernah aktif dalam Gerakana Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan mengagumi Soekarno, secara ideologis Ganjar masuk ke dalam simpatisan PDI.

Tahun 1996, PDI dilanda konflik internal antara pendukung Soerjadi dan Megawati Soekarnoputri sebagai representasi trah Bung Karno.

Tahun 1996 menjadi tonggak perubahan yang diinginkan masyarakat kelas bawah melalui figur Megawati Soekarnoputri. Ganjar ikut mendukung Megawati.

Slogan pro Mega (Promeg) dipakainya bahkan sempat membuat Ganjar remaja bersitegang dengan orang tua.

Maklum saja, ayah Ganjar adalah seorang polisi, sedangkan kakaknya seorang hakim, yang oleh Orba semua pejabat publik dilarang berpolitik dan harus mendukung Golkar sepenuhnya.

Setelah tumbangnya Orde Baru, Ganjar disarankan mendaftar sebagai calon anggota legislatif pada Pemilu 1999, tetapi dia menolak dan memilih berkeluarga dan mengurus bisnis di PT. Prastawana Karya Samitra dan PT. Semeru Realindo.

Sebelum menjadi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo adalah anggota DPR RI selama dua periode, 2004-2009 dan 2009-2014.

Namun, pada periode kedua tidak diteruskan karena terpilih sebagai Gubernur Jawa Tengah.

Sebenarnya, pada periode 2004-2009 dia tidak lolos ke Senayan, akan tetapi ia menerima tugas sebagai pengganti antar waktu (PAW) untuk menggantikan rekan separtainya yang berada dalam daerah pemilihan yang sama (Jawa Tengah 7 (Kabupaten Kebumen, Purbalingga, dan Banjarnegara), Jakob Tobing, yang ditugaskan oleh Presiden Megawati Sukarnoputri menjadi duta besar untuk Korea Selatan.

4. Khofifah Indar Parawansa

Gubernur Khofifah Indar Parawansa di Jambore Pandu Sekolah Model Dalam Penguatan Pendidikan Karakter dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur, di Gedung LPMP Jawa Timur, Rabu (20/3/2019). Fatimatuz zahroh (TRIBUNJATIM.COM)

Khofifah Indar Parawansa menjabat sebagai gubernur Jawa Timur sejak 13 Februari 2019.

Ia pernah menjabat sebagai Menteri Sosial Indonesia ke-27 yang menjabat sejak tanggal 27 Oktober 2014 hingga 17 Januari 2018.

Ia juga adalah Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan ke-5 pada Kabinet Persatuan Nasional.

Pada tanggal 27 Oktober 2014, ia dipilih oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi Menteri Sosial dalam Kabinet Kerja.

Pada tanggal 17 Januari 2018, Khofifah mengundurkan diri dari jabatannya karena mengikuti Pilgub Jawa Timur 2018 dan digantikan oleh Idrus Marham.

Pada tahun 2018, Khofifah mengikuti Pemilihan umum Gubernur Jawa Timur 2018 berpasangan dengan Emil Elestianto Dardak (Emil Dardak), Bupati Trenggalek.

Pasangan Khofifah-Emil didukung oleh Partai Demokrat, Partai Golkar, PAN, PPP, Partai NasDem, dan Partai Hanura.

Pasangan ini berhasil memenangi Pilgub Jawa Timur 2018 dengan memperoleh 10.465.218 suara atau 53,55% dari jumlah suara keseluruhan mengalahkan pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno.

Karier Khofifah

  • Pimpinan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPR RI (1992–1997)
  • Pimpinan Komisi VIII DPR RI (1995–1997)
  • Anggota Komisi II DPR RI (1997–1998)
  • Wakil Ketua DPR RI (1999)
  • Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa MPR RI (1999)
  • Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan (1999–2001)
  • Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (1999–2001)
  • Ketua Komisi VII DPR RI (2004–2006)
  • Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa MPR RI (2004–2006)
  • Anggota Komisi VII DPR RI (2006)
  • Menteri Sosial Kabinet Kerja (2014–2018)
  • Gubernur Jawa Timur (sejak 2019)

(Tribunnes.com/Fitriana Andriyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini