News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lembaga Konservasi atau Kebun Binatang Wajib Sejahterakan Hewan

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Atraksi gajah di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Konservasi (LK) atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kebun Binatang (KB) dituntut untuk terus meningkatkan kesejahteraan hewan.

Hal itu untuk menjaga tujuan pembentukan LK sebagai tempat pengembangbiakan satwa do luar habitat (ex-situ), termasuk hewan yang berstatus dilindungi.

"Lembaga konservasi saat ini justru memiliki peran dan fungsi yang jauh lebih besar. LK wajib dikelola dengan standar kesejahteraan satwa yang mengarah standar nasional maupun internasional," kata Ketua Umum Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia (PKBSI),  Rahmat Shah dalam acara silaturahmi pengurus PKBSI, di Jakarta, Selasa (2/7/2019) malam.

LK juga tidak hanya menjadi tempat rekreasi semata, melainkan juga berperan dalam pemenuhan fungsi konservasi, edukasi, rekreasi serta penelitian dan pengembangan.

Ia melanjutkan di usia yang kini memasuki tahun ke-50, PKBSI memiliki tantangan yang semakin berat dan kompleks.

Sebagai satu-satunya organisasi yang mewadahi LK di seluruh Indonesia, baik yang dikelola pemerintah maupun swasta, pengurus PKBSI dituntut untuk terus meningkatkan kualitas kinerja seluruh anggotanya.

Baca: Anak Gajah Mati Setelah Dipaksa Menghibur Pengunjung Kebun Binatang

"Kami menargetkan seluruh LK anggota PKBSI yang berjumlah sekitar 80-an LK untuk menyelesaikan akreditasi pada 2020. Akreditasi penting untuk menjamin kesejahteraan satwa," kata Rahmat.

Akreditasi menurutnya harus menjadi prioritas sehingga kualitas pengelolaan satwa di setiap LK bisa terjamin dan menjawab karena kritikan yang datang dari berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri.

Ia pun turut meminta LK anggota perhimpunan untuk mempertahankan kemurnian genetik satwa yang dikonservasi.

LK yang memiliki kondisi kelebihan populasi harus berani mengambil kebijakan melepas satwanya dengan cara kerjasama pertukaran maupun hibah.

"Hal ini sesuai dengan konsep yang diyakini bersama bahwa LK bukanlah peternakan, dan karenanya tidak boleh ada anggapan bahwa koleksi satwa adalah milik institusi melainkan milik negara. Bagaimanapun, secara global koleksi satwa merupakan cadangan saat alam membutuhkan," tuturnya.

Secara sosial ekonomi LK berperan dalam menyerap tenaga kerja dan pembukaan peluang usaha di wilayah setempat, termasuk melahirkan destinasi wisata baru sehingga mampu meningkatkan jumlah wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Rahmat menyampaikan Dewan Pengurus PKBSI juga mengapresiasi yang kepada seluruh anggota atas capaian keberhasilan dalam membantu tugas pemerintah.

Capaian itu antara lain meliputi kontribusi peningkatan populasi satwa melalui kelahiran ex-situ, keberhasilan breeding serta pelepasliaran.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini