News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibadah Haji 2019

Kisah Penjual Rujak: Nabung Rp 5.000 Per Hari, 7 Tahun Kemudian Bisa Naik Haji

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktifitas Sahyun calon jamaah haji, saat berjualan rujak di taman Selong, Lombok Timur.

“Sebelum berdagang rujak, pekerjaan saya serabutan, dari tukang gergaji kayu, nyangkul di sawah orang, berjualan bakso sampai es, udah saya kerjakan, tapi itu tidak lancar sehingga saya merasa nyaman berjualan rujak sampai sekarang,” tutur Sahyun.

Pahlawan keluarga

Rihayah (40), anak sulung Sahyun dan Kaidah, menyebut bapaknya adalah pahlawan bagi hidupnya. Karena merekalah yang sudah membesarkan dirinya bersama adik-adiknya yang lain.

“Bagi kami, bapak adalah pahlawan kami. Dia yang membesarkan kami. Setiap hari dia mendorong gerobak rujaknya, berangkat dari rumah menuju pangkalan di taman kota Selong,” kata Rihayah dengan terharu biru.

Selama ini dia tidak mengetahui bahwa kedua orangtuanya menabung untuk haji dari hasil berjualan rujak.

“Kami tidak tahu bapak itu nabung untuk naik haji. Kami sangat kaget melihat dia, ternyata namanya sudah dipanggil dari Jakarta untuk menunaikan ibadah haji,” kata Rihayah.

Dikabarkan, pasangan suami istri ini dijadwalkan akan berangkat haji pada kloter terakhir.

Terlihat seperti biasanya dalam tradisi masyarakat Lombok, di depan rumahnya, sebuah tenda klansah atau tenda beratapkan daun kelapa sudah dipersiapakan sebagai lokasi zikir dan doa keberangkatan pasangan Sahyun dan Kidah.

Terlihat juga baliho besar yang dipasang di depan gang rumah Sahyun bertuliskan ucapan selamat menunaikan ibadah haji Bapak Sahyun dan Kaidah, semoga menjadi haji yang mabrur.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini