TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang mengusut kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan menyebut adanya 3 jenderal dan satu jenderal bintang tiga yang diperiksa.
Menanggapi hal itu, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal mengaku belum mengetahui siapa jenderal bintang tiga yang dimaksud.
Pasalnya, laporan investigasi itu pun baru diserahkan kepada Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Selasa (9/7/2019) malam, dan baru akan dipelajari.
"Kita kan belum tahu detilnya, makanya kemarin itu tim pakar menyerahkan hasilnya kepada Pak Kapolri, Pak Kapolri sedang mempelajari, kami sebagai pejabat utama belum tahu hasilnya itu," ujar Iqbal usai mengikuti peringatan Hari Bhayangkara ke-73 di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (10/7/2019).
Baca: Siapa 3 Jenderal Aktif yang Diperiksa TGPF Terkait Kasus Novel Baswedan?
Mantan Wakapolda Jawa Timur itu pun menegaskan hasil atau laporan dari investigasi akan disampaikan secara menyeluruh dan lengkap kepada publik oleh TPF pada pekan depan.
"Nanti detilnya satu minggu ke depan akan disampaikan oleh tim pakar beserta kami," ucapnya.
Tiga jenderal
Sebelumnya diberitakan, pakar Tim Pencari Fakta (TPF) kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan, Hermawan Sulistyo, menyebut ada sejumlah jenderal bintang tiga yang diperiksa dalam investigasi.
Namun ketika disinggung lebih jauh siapa jenderal yang dimaksud dan asal institusinya, Kiki begitu ia disapa, enggan mengungkapnya.
"Pada kasus ini ada juga beberapa jenderal bintang tiga yang kita periksa itu. Jangan salah. Semua yang dituduh kita periksa lagi. Semua yang diperiksa oleh penyidikan lalu, kita periksa lagi," ujar Kiki, di Rupatama Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (9/7/2019).
Ia menjelaskan pemeriksaan kepada sejumlah jenderal itu didasarkan pada penyelidikan tim terdahulu. Dimana Novel menduga ada keterlibatan jenderal dalam penyerangan kepada dirinya.
Lebih lanjut, Kiki menuturkan bahwa TPF akan bekerja secara independen untuk mengungkap siapa yang bertanggung jawab dan terlibat dalam kasus tersebut. "Jenderal aktif, semua kita periksa. Kami betul-betul bekerja independen, kita enggak ada rasa takut," tegasnya.
Tim Pencari Fakta (TPF) kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan mengklaim telah selesai melakukan investigasi. Beberapa pakar TPF pun menyambangi Rupatama Mabes Polri untuk menyampaikan laporan perihal investigasi itu kepada Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.
"Hari ini kami ingin menyampaikan bahwa tim sudah selesai melakukan tugas sesuai dengan SK Pak Kapolri dan laporan sudah disusun. Laporan kurang lebih 170 halaman dengan lampiran hampir 1500 lampiran halaman," ujar Nurcholis, salah satu pakar TPF, di Rupatama Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (9/7/2019).